SuaraMalang.id - Sampai sekarang kematian seorang mahasiswi Universitas Negeri Jember (UNEJ) masih menjadi teka-teki. Menurut keluarga, gadis itu tidak memiliki riwayat penyakit apa-apa.
Sejauh ini, kepolisian memeriksa sebanyak delapan saksi terkait dengan kasus meninggalnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNEJ berinisial PP tersebut. Mereka semua merupakan temannya di kampus dan pesantren.
"Hingga kini sudah ada delapan saksi yang dimintai keterangan dalam penyelidikan meninggalnya seorang mahasiswi Unej itu," kata Kepala Unit Pidana Umum Kepolisian Resor Jember Inspektur Dua Bagus Dwi Setiawan di Jember, Kamis (15/09/2022).
Menurutnya delapan orang yang diperiksa tersebut merupakan teman korban yang berada di pesantren dan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unej. Kemudian orang tuanya dan teman pria yang ditemuinya sebelum meninggal dunia.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan autopsi dari dokter untuk mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswi angkatan tahun 2021 tersebut," tuturnya.
Penyidik belum menemukan tanda-tanda tindak kekerasan atau terjadinya penganiayaan di tubuh korban, sehingga aparat kepolisian masih terus menyelidiki dan belum bisa memastikan apakah korban meninggal dunia karena dianiaya atau memiliki riwayat sakit.
Sementara itu Koordinator Humas Unej Rokhmad Hidayanto mengatakan pihak Unej siap memberikan keterangan apabila dibutuhkan oleh aparat kepolisian, namun mahasiswi tersebut meninggal dunia tidak pada saat melakukan aktivitas perkuliahan di kampus.
"Mahasiswi tersebut sempat dibawa ke Unej Medical Center oleh temannya dalam keadaan tidak sadarkan diri, namun petugas medis memastikan bahwa mahasiswi tersebut sudah meninggal dunia," katanya menjelaskan.
Sebelumnya seorang mahasiswi D-3 Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember berinisial PP meninggal dunia setelah bertemu dengan teman prianya di kawasan kampus setempat pada Sabtu (10/9).
Baca Juga: Kasus Mahasiswi Unej Meninggal, Keluarga Sebut Tak Ada Riwayat Penyakit
Kemudian korban diantar temannya itu ke rumah kos dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke Unej Medical Center.
Tak punya penyakit bawaan
Korban PP berasal Desa Wonorejo Kecamatan Kencong. Kakak korban, Didik Purnomo menyatakan, adiknya merupakan sosok yang tidak banyak bicara.
"Sehari-hari adik itu pendiam, tertutup, gak neko-neko. Kalau pulang ya berangkat ngaji terus berangkat kuliah gitu. Tidak pernah cerita-cerita ataupun curhat," ujarnya.
PP merupakan mahasiswi angkatan tahun 2021 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Kesekretariatan D3 Unej. Sebelumnya, PP telah pamit berangkat kuliah belasan hari lalu.
"Adik ini sudah 15 harian pergi dari rumah dan kuliah di Universitas Jember. Dia sekarang semester 3," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Kasus Mahasiswi Unej Meninggal, Keluarga Sebut Tak Ada Riwayat Penyakit
-
Telisik Kematian Mahasiswi Unej, Sudah 8 Saksi yang Diperiksa
-
Ramai Peristiwa Kemarin, Data UB Malang Dijebol Hacker sampai Misteri Kematian Mahasiswi UNEJ
-
Kronologis Mahasiswi UNEJ Tewas Usai Bertemu Teman Prianya di Depan Masjid Al-Hikam Jember
-
Selidiki Kematian Mahasiswi Unej, Polisi Periksa Teman Pria Korban
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional