SuaraMalang.id - DPW Partai Keadilan Bangsa (PKB) Jatim, masih galau atas permohonan pengunduran diri Akhmad Anang Syaifuddin dari kursi Ketua DPRD Kabupaten Lumajang. Pengurus provinsi hingga kini masih mempertimbangkan dampak yang akan didapat ketika keputusan itu dikeluarkan.
Sebab, banyaknya penolakan yang keluar dari berbagai pihak. Mereka meminta agar Ketua DPC PKB Lumajang itu tidak mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu dilontarkan karena, Anak salah melafalkan sila keempat dari Pancasila.
Kejadian itu terjadi di depan himpunan mahasiswa Islam (HMI) ketika melakukan aksi penolakan kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Detik-detik kesalahan pengucapan itu pun sempat direkam oleh salah satu masa aksi.
Video itu pun jadi trending di sosial media. Serta menjadi pembahasan para netizen. Usai kejadian itu, ia pun meminta maaf. Serta menyampaikan niatannya untuk mengundurkan diri dari kursi pimpinan DPRD Lumajang. Karena, ia menilai jika kejadian itu membuat malu institusi.
Baca Juga: Ketua DPRD Lumajang Tak Hafal Pancasila Tak Bisa Langsung Mundur, Tunggu Respons PKB
Ia juga sudah memberikan surat pengunduran dirinya ke sekretaris dewan (Sekwan). Namun, permohonan itu tidak langsung dikabulkan. Butuh persetujuan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim. Sampai pada pengurus pusat partai tersebut.
"Infonya sudah sampai di Sekwan. Tapi, suratnya belum sampai di kami. Memang harus ke pengurus DPC dulu. Setelah itu baru ke kami di DPW. Tapi, beliau (Anang) kan ketua DPC-nya. Jadi, langsung ke kami," kata Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah, Rabu 14 September 2022.
Anik menjelaskan jika, sekarang pengurus partai tingkat provinsi masih mendalami kejadian tersebut. Belum memberikan keputusan. Apakah nanti akan mengabulkan permohonan tersebut, atau tidak. "Kami masih mendalami itu mas," katanya.
Menurutnyi, kejadian itu bukan karena Anang tidak hafal Pancasila. Dia menilai, kejadian itu terjadi karena tergesah-gesah. Sehingga, ada kata-kata yang salah. "Kalau kita lihat, ia (Anang) melafalkan dengan menggebuh-gebuh. Jadi, ada sedikit kesalahan. Itu manusiawi," tambahnyi.
Pun ia menilai kejadian itu tidak fatal. Kecuali, sejak awal Anang membacakan terbalik-balik. Atau malah merubah isinya. Seharusnya, kejadian itu bisa ditoleransi. "Kita juga tidak mengetahui, apa yang terjadi saat itu," katanya.
Baca Juga: Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri Usai Salah Bacakan Pancasila, Warganet: Gentle Sampeyan Pak!
Di sisi lain, dia mengungkapkan jika niatan pengunduran diri itu banyak penolakan dari berbagai pihak. Termasuk dari sesama anggota DPRD Lumajang. Serta, beberapa tokoh agama di sana. “Ada delapan fraksi di DPRD Lumajang yang menolak pengunduran diri itu,” ungkapnyi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Lumajang Tak Hafal Pancasila Tak Bisa Langsung Mundur, Tunggu Respons PKB
-
Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri Usai Salah Bacakan Pancasila, Warganet: Gentle Sampeyan Pak!
-
Terekam Video Tak Hafal Pancasila, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Mundur dari Jabatan Ketua
-
5 Fakta Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri karena Tak Hafal Pancasila, Diapresiasi Publik
-
Deretan Tokoh dan Pejabat Tak Hafal Pancasila, Ada Gubernur dan Bupati, Ketua DPRD Lumajang Bukan Satu-satunya
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
-
Ada Satu Balita, Ini Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tawangmangu
-
5 Rekomendasi Mobil Terbaik untuk Anak Muda: Harga Terjangkau, Desain Bodi Elegan
Terkini
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban
-
Holding Ultra Mikro BRI Dorong Inklusi Keuangan 182 Juta Nasabah Tabungan
-
Jalan Pakis-Turen Makin Lebar, Diusulkan Pindah Pengelolaan ke Provinsi