SuaraMalang.id - Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM cukup berimbas kepada masyarakat bawah. Seperti para sopir angkutan kota (Angkot) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pendapatan mereka merosot hingga 100 persen setiap harinya.
Sebelum harga BBM naik, mereka bisa meraup keuntungan sekitar Rp 50 ribu dalam sehari, namun berbeda ketika harga Pertalite yang jadi bahan bakar kendaraan mereka naik menjadi Rp 10 ribu.
"Pendapatan kita berkurang, seumpama sehari dapat Rp 50 ribu, sekarang kurang lebih Rp 25 ribu, jadi sekitar separuh," kata Salihin salah satu sopir angkot di Banyuwangi, Selasa (13/9/2022).
Untuk menaikkan tarif Angkot Salihin juga dilema, dia takut penumpang kurang nyaman dengan tarif yang cukup tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Salihin bahkan sesekali harus meminta keikhlasan penumpang untuk bisa memberinya lebih.
Baca Juga: Apa Itu Tragedi Ninja Banyuwangi 1998 yang Diminta Warganet untuk Dibongkar Bjorka?
Salihin menyebut, meski pendapatannya merosot drastis, namun dirinya tidak memaksa kepada penumpang untuk membayar lebih tinggi. Tarif normal antar terminal di Banyuwangi yakni Rp 5 ribu, saat Pertalite dibandrol dengan harga Rp 7.650, namun saat ini dia hanya mengandalkan rasa belas kasih dari penumpangnya.
"Kita naikkan sendiri dengan mengharap keikhlasan penumpang untuk membayar agak tinggi dari sebelumnya, kalau dikasih Rp 7 ribu ya Alhamdulillah, kalau tidak kita juga gak memaksa," ujarnya.
Dilema para sopir Angkot tak hanya disana, mereka juga tidak berani menaikkan tarif Angkot dan mematok harga tetap, sebab sampai saat inipun pihaknya belum menerima keputusan resmi tarif Angkot yang telah disetujui.
"Kita mohon dengan sangat, saling mengerti kah, sampai saat ini juga belum ada keputusan mengenai tarif angkot, kita sangat prihatin dengan kondisi kita sendiri," cetus Salihin.
Salihin hanya bisa pasrah sambil berharap pemerintah bisa mempertimbangkan keberadaannya, soal kebutuhan rumah tangga dia juga cukup kebingungan, sebab hampir semua kebutuhan pokok juga naik imbas harga BBM naik, disamping itu pendapatan Salihin setiap hari juga menurun drastis, hingga mencapai 100 persen.
Baca Juga: Dianggap Hacker Caper, Bjorka Ditantang Bongkar Dokumen Sulit seperti Tragedi Ninja Banyuwangi 1998
"Kami memohon kepada pemerintah untuk memperhatikan keberadaan sopir angkot," kata Salihin.
Berita Terkait
-
Pertamax Turun, Daftar Harga BBM di SPBU Seluruh Provinsi Setelah Libur Lebaran
-
Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, BP dan Vivo Usai Libur Panjang Lebaran
-
Penurunan Harga BBM: Strategi Pertamina atau Sekadar Pengalihan Isu?
-
BBM Turun Harga, Berkah Manis dan THR dari Pertamina Jelang Lebaran 2025
-
Tiba-tiba Turun, Daftar Harga BBM Pertamina di SPBU Seluruh Provinsi Indonesia
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa