SuaraMalang.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan publik kemarin, Jumat (10/09/2022). Dimulai dari peristiwa ambruknya sebuah jembatan di Probolinggo yang melukai 36 murid dan guru.
Selain itu masih ada sejumlah peristiwa, update kasus tewasnya santri Pondok Pesantren Gontor Albar Mahdi. Nah berikut ini peristiwa-peristiwa lainnya:
1. Pencabulan siswa SMP di Situbondo
Malang nian nasib bocah SMP di Situbondo Jawa Timur ( Jatim ). Ia dicabuli seorang pemuda pengangguran berinisiam MZH (29) warga Desa Klatakan Kecamatan Panarukan.
Parahnya, pencabulan tersebut kemudian direkam dan dijadikan sebagai alat untuk mengancam gadis itu. Dan benar saja, video hasil rekaman tersebut disebar ke media sosial.
Korban kemudian menceritakan peristiwa pencabulan tersebut ke orang tuanya. Korban merupakan pelajar SMP yang masih berusia 14 tahun. Dari pengakuan putrinya tersebut, orangtua korban berinisial SHT kemudian melaporkannya ke kepolisian setempat.
"Kami langsung melaporkan kasus tersebut ke Polres Situbondo, karena pelaku telah merusak masa depan anak saya. Dengan harapan, petugas segera menangkap dan memberi hukuman yang setimpal," kata SHT dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Jumat (09/09/2022).
2. Surat perjanjian wali murid Ponpes Gontor
Diduga surat pernyataan atau perjanjian wali santri dengan pihak Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) di Ponorogo, Jawa Timur beredar viral di media sosial. Isi surat jadi sorotan warganet.
Baca Juga: Kelebihan Beban Jadi Penyebab Jembatan Gantung di Probolinggo Ambruk
Dalam surat pernyataan tersebut ada tujuh poin yang harus ditandatangani oleh orang tua santri yang menitipkan anak-anaknya untuk menempuh pendidikan di Ponpes Gontor.
Penampakan surat pernyataan tersebut diunggah oleh akun TikTok @tumzinhere. Dalam surat tertulis wali santri benar-benar menyerahkan sepenuhnya anak mereka pada PMDG dengan menyatakan kesanggupan yang terdiri dari tujuh poin.
Dalam surat tertulis tanggal 27 Mei 2020. Serta tercantum materai 6000. Surat tersebut tidak dibubuhi tanda tangan.
3. Jembatan ambruk di Probolinggo
Sebanyak 36 siswa dan guru menjadi korban jembatan ambruk di Probolinggo Jawa Timur ( Jatim ). Namun sampai sekarang ada 6 siswa dan guru yang menjalani rawat inap di rumah sakit sebab kondisinya cukup serius.
Belakangan diketahui penyebab ambruknya jembatan gantung tersebut, yakni dipicu kelebihan muatan atau overload. Jembatan gantung ini merupakan penghubung Dusun Kapasan, Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan dengan Dusun Klompangan, Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan.
Jembatan ambrol pada Jumat (9/9/2022) saat dilewati oleh puluhan siswa SMP yang sedang menjalani jalan sehat di wilayah setempat. Foto-fotonya bahkan beredar luas di media sosial.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra menjelaskan, peristiwa bermula kegiatan jalan santai SMPN 1 Pajarakan. Puluhan siswa dan guru melintas sekaligus di jembatan tersebut.
4. Burun kerusuhan Mulyorejo Jember dibekuk di Kutai Timur
Salah satu buron kasus kerusuhan di Desa Mulyorejo Kecamatan Silo Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) akhirnya dibekuk kepolisian di Kutai Timur Kalimantan Timur, Jumat (09/09/2022).
Pelaku bernama Gigik Sunarto, pria 34 tahun warga Mulyorejo. Ia kabur usai kerusuhan dan bersembunyi di Kalimantan Timur. Gigik dibekuk saat sedang bersembunyi di Kecamatan Sangatta.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim AKP Dika Hadian Widya Wiratama. Gigik, kata Dika, terlibat aksi pengeroyokan yang kemudian menyulut insiden kerusuhan massal, pembakaran rumah dan kendaraan. Pria bertubuh kerempeng ini merupakan bagian kelompok preman yang kerap memalak petani kopi.
"Penangkapan tersangka GS (Gigik Sunarto) dari tempat persembunyian yang bersangkutan di Kecamatan Sangatta, Kutai Timur pada tanggal 5 September 2022," kata Dika seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Berita Terkait
-
Kelebihan Beban Jadi Penyebab Jembatan Gantung di Probolinggo Ambruk
-
36 Siswa dan Guru SMP Korban Jembatan Ambrol Probolinggo Dilarikan ke Puskesmas, 6 Rawat Inap di RS
-
Polisi Selidiki Putusnya Jembatan Gantung di Probolinggo
-
Tali Jembatan Putus saat Sebrangi Sungai, 40 Siswa di Probolinggo Jatuh
-
Tidak Ada Murid atau Guru yang Meninggal Saat Jembatan Gantung di Desa Krengenan Putus
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025