Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 06 September 2022 | 09:06 WIB
Hotman Paris dan ibu Soimah (Instagram/ @hotmanparisofficial).

Pertama, keluarga besar pondok modern Darussalam Gontor memohon maaf sekaligus berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya korban. Khususnya kepada orang tua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.

"Kami menyesalkan peristiwa yang berujung pada meninggalnya korban. Berharap peristiwa serupa tidak terjadi di kemudian hari," imbuhnya.

Pihaknya juga meminta maaf karena proses pengantaran jenazah yang dianggap tidak jelas dan tidak terbuka.

Ia mengungkapkan, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban sampai meninggal.

Baca Juga: 4 Fakta Kasus Kematian Santri Gontor Albar Mahdi diduga Dianiaya di Pondok

Menyikapi hal tersebut, pihaknya langsung bertindak cepat dengan menindak, menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut.

Pada hari yang sama saat korban meninggal, pihaknya mengklaim sudah menjatuhkan sanksi tegas terhadap pelaku. Yakni dengan mengeluarkan santri dari pondok modern Darussalam Gontor secara permanen.

Pihaknya juga mengaku siap mengikuti segala bentuk upaya penegakan hukum.

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu dari salah satu santri Pondok Pesantren Gontor 1 Ponorogo mengadu ke pengacara Hotman Paris terkait kematian anaknya yang diduga akibat kekerasan. Luka lebam terlihat di sekujur tubuh korban.

Soimah, ibu dari santri tersebut lantas mengadu ke Hotman Paris untuk meminta bantuan hukum pada Minggu (4/9/2022).

Unggahan tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap dan Permintaan Maaf Gontor Atas Meninggal Seorang Santri Diduga Dianiaya

"saya juga herannya disitu, kok cuma dikeluarkan, gak langsung kasih ke polisi," ujar dedik***

Load More