SuaraMalang.id - Bocah laki-laki umur 12 tahun di Kota Malang, Jawa Timur mengalami perundungan atau bullying. Pelakunya sejumlah teman bermain korban.
Terkini, ibu korban telah melaporkan kasus perundungan anaknya itu ke Polresta Malang Kota.
"Saya berharap keadilan yang seadil-adilnya, ya harus dihukum. Kalau memaafkan, saya dan keluarga memaafkan, tapi kalau untuk damai saya tidak mau," kata ibu korban inisial GP dikutip dari Antara, Jumat (02/09/2022).
1. Tolak Berdamai, Ini Alasan Mama Korban Perundungan di Malang Ingin Bocah-bocah Pembully Anaknya Dihukum
Sebagai orang tua, GP (32), mama dari korban perundungan seorang anak berinisial ABS (12) di Kota Malang ingin tetap melanjutkan proses hukum bagi bocah-boca para pembully anaknya itu.
Secara pribadi, kata dia, Ia dan keluarganya sudah memaafkan. Namun untuk berdamai dan menghentikan proses hukum, GP tidak mau dan berkukuh ingin mendapatkan keadilan seadil-adilnya dari aparat hukum.
2. Ibu di Malang Laporkan Pelaku Bullying, Korban Trauma dan Tak Mau Sekolah
Gabriela Putri Lake melaporkan kasus perundungan atau bullying yang menimpa anaknya ke Polresta Malang Kota. Sebab, akibat peristiwa tersebut anaknya mengalami trauma hingga tidak mau sekolah.
Terduga pelaku perundungan berjumlah empat anak yang masih teman bermain korban.
3. Detik-detik Bocah di Malang Jadi Korban Bullying, Dipukul hingga Ditelanjangi Teman-Temannya
Aksi bullying atau perundungan kembali terjadi di Kota Malang, Jawa Timur. Kali ini menimpa seorang bocah laki-laki yang dirundung oleh temannya.
Ia mulanya dibedaki, hingga akhirnya ditelanjangi. Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang diduga diambil oleh salah satu pelaku.
4. Respons Viral Video Perundungan Anak, Wali Kota Malang Minta Polisi Turun Tangan
Dalam beberapa hari ini video perundungan bocah SMP di Kota Malang viral di media sosial. Dalam video itu seorang bocah dirundung teman-temannya.
Kegaduhan soal video viral itu direspons oleh Wali Kota Malang Sutiaji. Ia meminta para orang tua yang ada di wilayah tersebut untuk memperketat pengawasan kepada anak-anak mereka.
5. Viral Warga di Jember Berhamburan, Kaca Rumah Pecah Gegara Kena Getaran Suara Parade Sound System
Baru-baru ini beredar sebuah video warga di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) berhamburan keluar gegara kaca rumahnya pecah.
Ternyata penyebab kaca-kaca rumah warga pecah lantaran kena getaran suara parade sound system. Video ini pun viral di media sosial setekah diunggah akun Facebook pecinta_horegg.
Berita Terkait
-
Mengenal Gaya Rambut Poodle Perm, Dikait-kaitkan dengan Kasus Ivan Sugianto
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
-
Netizen Unggah Foto Ivan Sugianto dengan Pamen TNI dan Polri, Ternyata Begini Hubungannya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu