SuaraMalang.id - Hipertensi sampai saat ini masih menjadi penyebab utama penyakit stroke. Hipertensi sendiri ditemukan pada 64-70 persen kasus Stroke.
Dokter Spesialis Saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Eka Harmeiwaty, mengatakan hipertensi merupakan faktor risiko utama dari kejadian stroke.
Hipertensi dapat menyebabkan gumpalan darah otak mengeras dan aliran darah menuju otak terhambat sehingga memicu terjadinya stroke, mulai dari skala ringan hingga berat bahkan mengancam jiwa jika tidak segera ditangani
"Bila arteri yang tersumbat ada di bagian otak, hal ini akan membuat otak tidak mendapatkan aliran darah dan oksigen yang cukup, sehingga semakin lama semakin banyak sel atau jaringan otak yang mulai mati," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (31/08/2022).
Setiap kenaikan tekanan darah sistolik 2 mmHg akan meningkatkan risiko stroke 10 persen pada orang dewasa. Secara mekanisme, tekanan darah tinggi pada dasarnya menyebabkan kerusakan sel dinding pembuluh darah dan mengganggu fungsi dari otot di dinding pembuluh darah nadi arteri.
Kondisi ini dapat membuat arteri menjadi kaku dan tersumbat. Lebih lanjut, Eka mengatakan hal ini dapat membuat seseorang berada pada risiko stroke yang jauh lebih tinggi.
Kerusakan endotel atau sel dinding pembuluh darah dan lapisan otot pembuluh darah arteri karena hipertensi, juga dapat menyebabkan penipisan dinding pembuluh darah arteri di otak sehingga dapat mengakibatkan arteri bisa mudah pecah dan menyebabkan perdarahan di otak.
Hipertensi sendiri merupakan penyakit kronik yang tidak bisa disembuhkan. Jika tekanan darah seseorang sudah mencapai target bukan berarti dia sembuh, tapi terkontrol.
"Kalau sudah terkontrol maka diharapkan bisa menghindari komplikasinya, salah satunya kerusakan otak seperti stroke," kata dr. Eka.
Baca Juga: Update Kondisi Tukul Arwana: Sudah Kuat Menopang Tubuh Sendiri
Namun, dr. Eka mengatakan banyak orang tidak mengetahui bahwa dirinya telah menderita tekanan darah tinggi karena seringkali tidak adanya gejala.
Sering sekali seseorang terserang stroke tiba-tiba karena hipertensinya, tetapi penderita tidak pernah tahu bahwa dirinya memiliki hipertensi. Penyakit stroke sendiri merupakan penyebab kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia.
Pada 2021, secara global, diperkirakan 1 di antara 4 orang dewasa berusia di atas 25 tahun pernah mengalami Stroke. Diperkirakan 13,7 juta penduduk dunia mengalami Stroke pertama pada tahun tersebut dan lebih dari 5,5 juta meninggal.
Dari segi beban ekonomi untuk Indonesia, Hipertensi merupakan salah satu penyakit katastropik dan menyerap anggaran BPJS yang cukup besar. Menurut data BPJS, pembiayaan Hipertensi tahun 2016 meningkat hampir 2 kali lipat dibandingkan 2 tahun sebelumnya.
Menurut BPJS Kesehatan, stroke menjadi salah satu yang memiliki biaya tertinggi, mencapai Rp2,56 triliun pada 2018. Inilah mengapa Stroke perlu diperhatikan dengan serius.
Langkah paling awal untuk mencegah stroke adalah dengan mengendalikan tekanan darah. Selain untuk pencegahan primer stroke, penurunan tekanan darah juga penting mencegah berulangnya penyakit tersebut.
Berita Terkait
-
Update Kondisi Tukul Arwana: Sudah Kuat Menopang Tubuh Sendiri
-
Minum Dua Cangkir atau Lebih Teh Hitam Sehari Bisa Mengurangi Risiko Kematian Dini
-
Sebabkan Kompilkasi Berbahaya, Dokter Ungkap Pentingnya Monitori Tekanan Darah dan Jaga Pola Hidup Sehat
-
Kondisi Terkini Tukul Arwana Terbaring Gegara Stroke dan Tangan Digenggam Erat Oleh Anak yang Polisi, Mungkinkah Sembuh?
-
Potret Terbaru Kondisi Tukul Arwana Usai Terserang Stroke
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!