SuaraMalang.id - Warga di Bondowoso Jawa Timur ( Jatim ) geram. Namanya masuk sebagai penerima pupuk bersubsidi namun kenyataannya mengaku tidak pernah menerima bantuan tersebut.
Warga itu bernama Sunaryo warga Desa Sukosari Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Ia bahkan mengancam akan melakukan domo dan mau melaporkan ke polisi terkait kasus itu.
Sunaryo merasa namanya dicatut dalam laporan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di t-pubers oleh kios UD. Bima Tani, Kecamatan Tamanan.
Sunaryo mengaku, selama ini selalu membeli pupuk dengan harga non-subsidi, karena ketika mau membeli pupuk bersubsidi kios menyampaikan sudah tidak ada.
"Saya tidak pernah melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios UD Bima Tani pada tahun 2021 dan 2022," katanya seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Rabu (30/8/2022).
Lebih lanjut Sunaryo mengaku dulu memang pernah membeli pupuk sebanyak 500 kg, jenis urea. Namun harga per satu kwintal Rp 400 ribu. Itu merupakan harga nonsubsidi.
Sunaryo mengungkapkan, kios pernah memberikan nota untuk melakukan penebusan pupuk bersubsidi. Hanya saja, ketika satu minggu berlalu pupuk bersubsidi yang dijanjikan oleh kios sudah habis.
"Dulu saya dijanjikan 800 kg pupuk bersubsidi. Tapi, ketika mau diambil pupuk ternyata sudah habis," ujarnya.
Atas ulah kios, Sunaryo merasa geram. Ia mengaku siap melakukan demo dan melapor ke Polres setempat atas dugaan pencatutan nama yang dilakukan.
Baca Juga: Kembali Marak Kasus Jual Beli Pupuk Bersubsidi Secara Ilegal di Kabupaten Ponorogo
Dia juga menyampaikan, jika selama ini banyak warga yang ingin melakukan demo dan melaporkan persoalan tersebut ke Aparat Penegak Hukum (APH). Sebab selama ini petani kesulitan mendapatkan pupuk.
"Sebelumnya banyak warga yang ingin melakukan demo dan melaporkan persoalan itu ke polisi, karena kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi," ujarnya.
Sementara pemilik Kios UD. Bima Tani, Minatun, saat dikonfirmasi media membantah atas penyampaian Sunaryo. Menurut Minatun, Sunaryo selalu melakukan penebusan pupuk bersubsidi.
"Dia selalu menebus pupuk bersubsidi. Bahkan, dia bawa pick up karena jatahnya banyak," ujarnya, selasa (30/8/2022).
Dalam data t-pubers, Sunaryo menebus pupuk bersubsidi sebanyak 2,2 ton keseluruhan.
Meskipun, Sunaryo mengaku tidak pernah menebus pupuk dengan harga subsidi sesuai dengan data di aplikasi t-pubers.
Berita Terkait
-
Kembali Marak Kasus Jual Beli Pupuk Bersubsidi Secara Ilegal di Kabupaten Ponorogo
-
Warga Bondowoso Terinfeksi Leptospirosis, Dinkes Periksa Tikus
-
Pupuk Organik Perkuat Pertanian Gowa, Sumbang Pemerintah Capai Swasembada Pangan
-
Maling Genset Spesialis Villa di Bali Ditangkap Saat Tidur di Tempat Sembunyi
-
Dugaan Penyelewengan Pupuk Subsidi, Nama Orang Mati Dicatut Sebagai Penebus ke Kios-kios di Bondowoso
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Anggota DPR Pajaknya Dibayarin Negara, Netizen: Terus Gaji Gede Buat Apa?
Terkini
-
Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Wujud Transformasi BRI dalam Keuangan Digital
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025