Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 13:59 WIB
Ilustrasi ledakan gudang amunisi Rusia. [Envato Elements]

SuaraMalang.id - Sudah tiga kali gudang amunisi milik Rusia meledak. Pihak Kremlin menyatakan ada sabotase.

Melansir Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, kali ketiga Rusia diguncang kebakaran dan ledakan di gudang amunisinya, setelah Kamis (18/8/2022) terulang di desa Timonovo, dekat perbatasan dengan Ukraina.

Kebakaran yang disertai ledakan hari Kamis kemarin terjadi di tengah serangkaian ledakan di instalasi militer Rusia di dekat Ukraina. 

Awal bulan ini, sebuah bom meledak di dekat lapangan terbang militer Saki di Krimea, menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang lainnya. 

Baca Juga: Perang Ukraina: Ribuan Orang Yahudi Tinggalkan Rusia karena Takut Persekusi

Beberapa hari kemudian, ledakan merobek gudang amunisi di Krimea. Dalam kasus ini, Moskow secara luar biasa mengakui telah terjadi tindakan "sabotase".

"Sebuah gudang amunisi terbakar di dekat desa Timonovo. Kurang dari 50 kilometer (30 mil) dari perbatasan Ukraina di provinsi Belgorod," kata gubernur wilayah itu, Vyacheslav Gladkov dalam sebuah pernyataan. 

Tidak ada korban yang dilaporkan, tetapi penduduk Timonovo dan desa terdekat Soloti "dipindahkan ke jarak yang aman," katanya, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran. 

Kebakaran itu terjadi beberapa hari setelah ledakan di pangkalan militer dan depot amunisi di Krimea, semenanjung Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia, yang disebutkan sebagai tindakan "sabotase" oleh Kyiv. 

Tidak ada korban yang dilaporkan, tetapi penduduk Timonovo dan desa terdekat Soloti "dipindahkan ke jarak yang aman," katanya, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran. 

Baca Juga: Gunung Yang Belum Disambangi Khansa Syahla "Khansa_Summiters"

Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan bola api besar mengepulkan asap hitam tebal.  Video lain menunjukkan beberapa ledakan secara berurutan di kejauhan. 

Sejak dimulainya invasi Rusia di Ukraina akhir Februari lalu, Moskow telah berulang kali menuduh pasukan Ukraina melakukan serangan di wilayahnya, khususnya di wilayah Belgorod. 

Bulan lalu, rudal menghantam ibu kota provinsi Belgorod, menewaskan empat orang, menurut pihak berwenang setempat.  Kebakaran yang disertai ledakan gudang amunisi Rusia di desa Timonovo, dekat perbatasan Ukraina Kamis kemarin merupakan yang ketiga terjadi dalam bulan ini.

Load More