SuaraMalang.id - Militer Rusia menggempur wilayah Kharkiv, Ukraina. Akibat serangan itu, enam orang warga sipil meninggal dan melukai 16 lainnya.
Presiden Ukraina, Volodymyr Selenzkyy mengutuk serangan Rusia itu sebagai perbuatan "tercela dan sinis".
Zelenskyy mengatakan sebuah blok flat atau apartemen hancur total dalam serangan Rabu (17/8/2022) malam.
"Kami tidak akan memaafkannya, kami akan membalas dendam. Serangan itu menyebabkan kebakaran di gedung di kota timur laut itu," kata Walikota Igor Terekhov di Telegram.
Dilansir Al Jazeera, tim media Zelenskyy membagikan rekaman setelah serangan itu, menunjukkan layanan darurat berkumpul di luar gedung yang terbakar. Sebuah suara di video menggambarkan adegan itu dan mengatakan banyak orang masih belum ditemukan.
"Sayangnya, jumlah korban meninggal dunia dan yang luka-luka dalam penembakan di distrik Saltivka telah meningkat menjadi enam orang tewas dan 16 lainnya luka-luka,” kata Gubernur regional, Oleg Synehubov di Telegram.
Kharkiv menjadi target Rusia sejak awal invasinya, namun sejauh ini tentaranya tidak bisa merebut kota itu. Sementara Moskow kini telah mengalihkan fokus militernya ke timur dan selatan Ukraina, meski Kharkiv terus digempur dari udara.
Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, mengklaim perlu 'demiliterisasi' tetangganya dan melindungi komunitas berbahasa Rusia di sana, tetapi ribuan orang telah terbunuh, dan jutaan orang Ukraina telah melarikan diri.
Ukraina, yang melepaskan diri dari kekuasaan Rusia ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, menuduh Moskow mengobarkan perang penaklukan bergaya kekaisaran.
Moskow mencaplok semenanjung selatan Krimea pada tahun 2014 dan telah mendukung wilayah separatis di Donetsk dan Luhansk.
Itu sebelumnya melihat Krimea sebagai pangkalan belakang yang aman untuk perangnya di Ukraina, tetapi daerah itu kini mendapat tekanan yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Pada hari Selasa, sebuah gudang amunisi di utara semenanjung itu dilalap api, dan gumpalan asap kemudian terlihat membubung di pangkalan militer Rusia kedua di Krimea tengah, kata surat kabar Rusia Kommersant.
Ledakan menghancurkan pesawat tempur di pangkalan angkatan laut Rusia di sana pekan lalu. Ukraina belum secara resmi bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi telah mengisyaratkan hal itu.
Kemampuan Ukraina untuk menyerang lebih dalam ke wilayah yang diduduki Rusia, baik dengan beberapa bentuk senjata atau dengan sabotase, menunjukkan pergeseran dalam konflik .
Pada hari Rabu, kantor berita Rusia RIA mengutip sumber yang mengatakan komandan armada Laut Hitamnya, Igor Osipov, telah diganti dengan kepala baru, Viktor Sokolov.
Berita Terkait
-
Perang Ukraina: Ribuan Orang Yahudi Tinggalkan Rusia karena Takut Persekusi
-
Gunung Yang Belum Disambangi Khansa Syahla "Khansa_Summiters"
-
Sempat Terapkan Metode Survival, Khansa Syahla Mendaki Gunung dan Akhirnya Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Gunung Elbrus Rusia
-
Sejak Umur 5 Tahun, Khansa Syahla Mendaki Gunung dan Akhirnya Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Gunung Elbrus Rusia
-
Khansa Syahla "Khansa_Summiters" Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Gunung Elbrus di HUT RI ke-77
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Wali Kota Malang Tolak Jalan-jalan ke Luar Negeri Pakai APBD, Ini Alasannya!
-
Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Erupsi 5 Kali, Waspada Bahaya Lahar dan Awan Panas
-
Viral Dosen UIN Malang Maliki Diusir Warga, Ini 5 Fakta Versi Sang Dosen!
-
Link DANA Kaget Valid Hari Ini, Cara Mendapatkannya Pun Lebih Mudah
-
Regional Treasury Team Medan Diharapkan Mampu Beri Kemudahan bagi Nasabah di Sumatera