SuaraMalang.id - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Malang menggagalkan peredaran rokok ilegal dengan nilai barang mencapai Rp1,13 miliar.
Kepala Kantor Bea Cukai Malang Gunawan Tri Wibowo mengatakan dalam operasi gabungan bersama Pemkab Malang pada Kamis (11/8) dan Jumat, pihaknya mengamankan 991.220 batang rokok ilegal.
"Dari hasil operasi gabungan selama dua hari tersebut, sebanyak 49.561 bungkus atau setara dengan 991.220 batang rokok ilegal kami amankan," kata Gunawan, .
Dijelaskannya, dari hasil penindakan terhadap ratusan ribu batang rokok ilegal tersebut, kerugian negara yang timbul diperkirakan mencapai Rp594,7 juta, dengan total perkiraan nilai barang mencapai Rp1,13 miliar.
Baca Juga: Perda Kota Malang Nomor 7/2021, Buang Sampah Sembarangan Bisa Dijebloskan Penjara
Kronologisnya, lanjut Gunawan, bermula saat tim gabungan melakukan patroli darat dan mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa terdapat pengiriman rokok ilegal dengan menggunakan kendaraan bak terbuka.
Berbekal informasi tersebut, lanjutnya, tim intelijen Bea Cukai Malang melakukan penelusuran di kawasan Kabupaten Malang. Tim gabungan kemudian mendapati kendaraan yang dilaporkan itu melintas di Jalan Raya Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Tim menunjukkan surat perintah kepada pengemudi kendaraan itu. Dari hasil pemeriksaan, tim mengamankan ratusan ribu batang rokok ilegal," tambahnya.
Tim juga mengamankan kurang lebih sebanyak 44.196 bungkus atau setara dengan 883.920 batang rokok ilegal jenis sigaret kretek mesin (SKM) yang tidak dilekati pita cukai. Ratusan ribu batang rokok ilegal yang merupakan barang bukti tersebut kini diamankan di Kantor Bea Cukai Malang.
Selain itu, tim Bea Cukai Malang juga melakukan pemeriksaan pengemudi kendaraan bak terbuka yang membawa 883.920 batang rokok ilegal.
Baca Juga: Dalam Satu Hari, Dua Kantor Bea Cukai Gagalkan Peredaran Lebih Dari 600 Ribu Rokok Ilegal
"Kami membawa pengemudi, sarana pengangkut dan barang bukti ke Kantor Bea Cukai Malang untuk dilakukan proses lebih lanjut," katanya.
Berita Terkait
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Industri Tembakau Kini Tengah Hadapi Tantangan Kampanye Anti-Rokok
-
241 Pekerja SKT Sampoerna Dapat BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat