Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 11 Agustus 2022 | 21:08 WIB
Gus Samsudin. [Instargam @gus_samsudin_jadab]

SuaraMalang.id - Pernyataan Gus Samsudin kembali menuai kontroversi. Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar, Jawa Timur itu menyebut jika santet sudah ada sejak zaman Nabi Adam.

Hal itu diketahui dari potongan video yang diunggah oleh akun TikTok @muhamadardiansah92.

Dalam video terlihat Gus Samsudin mengenakan kemeja hitam dan sarung tengah menjelaskan perihal santet di hadapan sejumlah orang.

Ia mengatakan, sejumlah orang tak percaya jika santet itu ada. Padahal, lanjut dia, santet sudah ada sejak zaman nabi.

Baca Juga: Heboh Video Seorang Dukun Menantang Pesulap Merah Adu Tembak: Boleh Pistol dari Anda

"alah bohong itu, nggak mungkin terkena santet, kan gitu. padahal santet ini sudah ada dari zaman nabi Adam sampai ke jamannya nabi Musa sampai ke zamannya baginda Rasulullah SAW," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah terkena santet.

"Baginda Rasulullah sendiri pernah terkena sihir lho. Dia pernah terkena sihir, lalu diobati kemana-mana belum sembuh lalu ketika itu malaikat jibril datang lalu mengatakan hai baginda rasulullah sebenarnya sakit yang kamu derita ini bukan penyakit medis tapi penyakit non medis," paparnya.

Ia pun menyebut jika sihir yang dimaksud adalah santet.

"Ada seorang yahudi yang menyihir kamu, bahasa kitanya menyantet kamu, begitu," lanjutnya.

Baca Juga: Viral Dukun Kirim Santet ke Pesulap Merah, Nitizen Ngakak Lihat Ini

Sontak saja, unggahan video itu pun mengundang beragam komentar dari warganet.

"jaman dahulu perasaan belum ada kata-kata medis dan non medis," ujar princ***

"tapi batu gerak dan keris petir itu baru ada di abad ini dan dapat dibeli di shopee," kata gqt***

"sesat," kata salsa***

"baru tahu aku ada cerita santet di jaman nabi adam," ujar sugi***

"setahu saya sih, kalau santet itu adanya di zaman nabi musa. Kan pada masa itu semua orang saling adu sihir," komen pak***

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More