Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 06 Agustus 2022 | 20:45 WIB
Ilustrasi Bendera China dan Taiwan. (ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/as)

SuaraMalang.id - Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO) menyebut militer China terus mengancam jalur internasional wilayahnya, baik udara maupun jalur laut.

Pasca kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada 2 Agustus, Taiwan terus menerima ancaman militer dari China.

Dijelaskannya, China telah mengumumkan akan menggelar latihan militer selama tiga hari berturut-turut pada 4 hingga 7 Agustus dengan latihan tembakan langsung di total enam wilayah perairan -- sisi utara, timur laut, barat laut, timur, selatan, dan barat daya -- dan wilayah udara Taiwan.

"Latihan militer ini telah memblokade laut dan udara Taiwan, mempengaruhi operasional 17 jalur pelayaran internasional dan 7 pelabuhan internasional dari Taiwan, dan beberapa latihan telah menginvasi perairan teritorial, wilayah berdekatan dan wilayah udara Taiwan," kata Perwakilan TETO John Chen seperti disampaikan dalam keterangan tersebut, Sabtu (6/8/2022).

Baca Juga: Kenapa Taiwan dan China Bermusuhan? Ini Asal Usulnya

Pihak Taiwan menilai aksi latihan militer China dapat mengganggu stabilitas kawasan dan selat Taiwan serta mengganggu hak dan kepentingan dari pesawat terbang dan kapal laut yang akan melintas di kawasan.

"Selain itu, perdamaian di Selat Taiwan sangat penting bagi perdamaian dan stabilitas regional, dan pada saat bersamaan juga akan mempengaruhi kesejahteraan sebagian besar diaspora Indonesia di Taiwan," ujar Chen.

Untuk itu, dia meminta kepada seluruh kalangan masyarakat di Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas dengan Taiwan.

Sebelumnya, sedikitnya lima otoritas di China mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, sementara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar latihan militer di dekat Taiwan.

Pernyataan itu dikeluarkan tak lama setelah pesawat yang ditumpangi Pelosi mendarat di Bandara Songshan, Taipei, Taiwan, Selasa (2/8) malam.

Baca Juga: Situasi di Taiwan Dan China Bisa Berubah Cepat, Nasib WNI Terancam

Kelima otoritas tersebut menganggap kunjungan Pelosi itu telah merusak fondasi kemitraan China-AS dan China akan mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi kedaulatan dan integritas wilayahnya.

Semua konsekuensi harus ditanggung oleh AS dan kelompok separatis "kemerdekaan Taiwan", kata pihak Kemenlu China dalam pernyataan itu.

Kelima otoritas China tersebut adalah Kementerian Luar Negeri (MFA), Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC), Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) Urusan Taiwan, Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) Urusan Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan Nasional (MND).

Tak lama setelah Pelosi mendarat di Taiwan, Komando Armada Timur PLA langsung menggelar latihan dan operasi militer bersama di sekitar Pulau Taiwan. [Antara]

Load More