SuaraMalang.id - Perempuan, termasuk ibu rumah tangga sangat bisa memiliki peran sebagai pencegah kemunculan radikalisme dan ekstrimisme di Indonesia.
Hal itu terungkap pada forum yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bali bidang Perempuan dan Anak, di Denpasar, Bali, Sabtu (23/7/2022).
“Perempuan memiliki posisi yang sangat vital dalam kehidupan keluarga, bahkan masyarakat secara luas. Karena seorang perempuan sangat memungkinkan untuk menjadi partner agen transformasi pemahaman ajaran agama kepada anak-anaknya,” kata Kepala Sub Direktorat Kerjasama Asia Pasifik-Afrika Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Letnan Kolonel Harianto.
Harianto mengatakan saat ini radikalisme dan terorisme menjadi salah satu tantangan besar bagi keamanan masyarakat dan keselamatan generasi penerus bangsa Indonesia.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Sebarkan Kebaikan Syiar Islam Lewat Medsos untuk Tangkal Radikalisme di Era 4.0
Dia mengatakan, paham radikal dan ekstremisme seringkali menjadi pemicu aksi terorisme yang melibatkan dan mengorbankan banyak orang.
Ia menambahkan, kegiatan dengan tema "Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) Viralkan Perdamaian" menjadi momentum untuk menggali nilai-nilai luhur pendidikan dalam keluarga dalam mencegah radikalisme dan ekstremisme.
"Hasil survei yang dilakukan oleh BNPT pada tahun 2019, faktor yang paling efektif dalam mengurangi potensi paham radikalisme terorisme secara berturut-turut adalah pengontrolan sosial media, internalisasi kearifan lokal, perilaku kontra radikal dan pola pendidikan anak," kata Harianto.
Letkol Harianto berharap perempuan bisa menjadi penyaring awal untuk mendeteksi setiap kejanggalan yang ditemukan dalam kehidupan anak-anak dalam keluarga masing-masing.
Dia mengatakan perempuan menjadi tombak pertama dan utama dalam pendidikan anak adalah isu penting dan mendesak, mengingat karakter anak ditentukan oleh pola pendidikan dalam keluarga.
Baca Juga: Ulasan Buku Model Pendidikan Islam Anti Radikalisme
Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana mengatakan kegiatan tersebut bagian dari usaha untuk mengajak ibu rumah tangga melihat persoalan radikalisme dan ekstremisme menjadi salah satu bagian dalam pendidikan dalam lingkungan keluarga.
“Kami berharap cara ini bisa mendorong masyarakat, khususnya perempuan untuk lebih bijaksana dalam memahami kondisi terkini dan fakta yang berkembang di lingkungan sekitar, sehingga dapat memberikan pemahaman kepada keluarga khusus anak dan juga lingkungan sekitar terhadap penyebarluasan paham radikalisme dan ekstremisme,” kata I Gusti Agung Ngurah Sudarsana di Denpasar, Bali.
Berdasarkan evaluasi dari Center for Strategi and International Studies (CSIS) terdapat 61 kasus terorisme mulai tanggal 1 Januari sampai 31 Agustus 2020. Global Terorism Index 2020 mencatat lebih dari 96 persen kematian akibat terorisme pada tahun 2019 terjadi di negara-negara yang sudah mengalami konflik bersenjata.
BNPT sendiri melihat perempuan menjadi kelompok yang rentan dalam ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme. Selama masa Pandemi COVID-19, kelompok ekstremis memanfaatkan media sosial dan platform online lainnya untuk melakukan radikalisasi masyarakat.
Sementara itu, menurut penelitian Sara Mahmood di Indonesia dan Pakistan, terorisme tidak akan menjadi aspek yang merugikan secara sosial jika tidak berhubungan dengan kekerasan seksual.[Antara]
Berita Terkait
-
Masyarakat Diminta Sebarkan Kebaikan Syiar Islam Lewat Medsos untuk Tangkal Radikalisme di Era 4.0
-
Ulasan Buku Model Pendidikan Islam Anti Radikalisme
-
BNPT Ajak Kampus Cegah Mahasiswa Terpapar Pengaruh Paham Intoleransi dan Radikalisme
-
Ucap Ikrar Setia kepada NKRI, Anggota Khilafatul Muslimin Cianjur Mau Bantu Tangkal Radikalisme
-
Aktif Selamatkan Masyarakat yang Terpapar Radikalisme, 10 Tokoh di Garut Diganjar Penghargaan
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak