Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 14 Juli 2022 | 06:30 WIB
Ilustrasi pembacokan di Kediri. [Dok.Antara]

SuaraMalang.id - Seorang pemuda berusia 16 tahun inisial R, warga Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri membacok tetangganya BC (30) menggunakan celurit. Pelaku sakit hati karena korban sering merundung atau bullying.

Kasi Humas Polres Kediri Iptu Uji Langgeng mengatakan, pelaku merasa sakit hati karena sering mendapat perundungan dari korban.

Sempat terjadi perkelahian antara pelaku dengan korban, yang akhirnya korban pulang mengambil senjata tajam jenis celurit.

“Si pelaku sempat melarikan diri usai membacok korban. Saat itu juga petugas hendak melakukan penangkapan,” jelasnya, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga: Penyelidikan Dugaan Perundungan yang Dilakukan Meghan Markle Terhadap Pegawai Istana Selesai, Apa Hasilnya?

Kronologis peristiwa pembacokan bermula saat korban datang ke rumah pelaku. Korban menggedor pintu rumah sambil meneriaki pelaku agar keluar.

Kemudian, pelaku keluar rumah hingga akhirnya terjadi perkelahian.

“Si pelaku langsung mengambil sabit untuk mengancam korban agar meninggalkan rumahnya. Tapi korban tidak mau,” bebernya. 

Pelaku akhirnya marah, sehingga mengarahkan sabit yang digenggam ke arah korban. Akibat bacokan itu, korban mengalami luka di bagian punggungnya. Korban sempat berlari mencari perlindungan. Tetapi pelaku terus mengejar.

“Korban yang dikejar terjatuh dengan posisi tengkurap. Kemudian, pelaku menyerang kembali menggunakan sabit, ” imbuh Uji Langgeng.

Baca Juga: Kim Chae Won Eks April Ungkap Kebenaran Berita tentang Perundungan Grup

Akibat kejadian itu, korban mengalami beberapa luka bacokan di bagian punggung. Kini korban dalam perawatan medis di rumah sakit. Sedangkan, pelaku akhirnya diamankan petugas dari rumahnya.

Dari hasil pemeriksaan Unit PPA Satreskrim Polres Kediri, pelaku mengaku sakit hati karena sering di-bully oleh korban.

Pelaku yang tidak kuat menerima perundungan, akhirnya marah dan memberanikan diri menyerang korban.

Load More