SuaraMalang.id - Kasus pencabulan izin operasional Pondok Pesantren Shiddiqiyah di Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang Jawa Timur ( Jatim ) membetot perhatian berbagai kalangan.
Kali ini giliran Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMI NU) Jatim. Mereka menegaskan mendukung pemerintah dalam kasus tersebut.
Lewat surat imbauan nomor 157/SH-PW RMI/VII/2022 tertanggal 11 Juli 2022, RMI mengeluarkan sejumlah imbauan terkait kasus di Shiddiqiyah, mulai dari penahanan tersangka Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi dalam kasus pencabulan.
Kemudian kasus pencabutan izin operasional pondok. MSAT sendiri saat ini telah ditahan di Rutan Klas I Medaeng Surabaya. Untuk imbauan sendiri sebagai berikut.
PW RMI NU Jatim mengimbau:
1. Kesalahan yang terjadi merupakan tindakan yang dilakukan oleh salah satu dari oknum pondok pesantren, sehingga dimohon untuk tidak mengeneralisir seluruh pesantren yang ada.
2. Bahwa pesantren yang bersangkutan tidak merupakan pesantren yang berafiliasi dengan RMI NU.
3. PW RMI NU Jawa Timur mendukung penuh upaya penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah (Polri & Kemenag) dalam penanganan kasus ini sebagai sarana tarbiyah, supaya tidak ada lagi masalah serupa yang ditemukan di kemudian hari.
4. PW RMI NU Jawa Timur siap memberikan pendampingan & perlindungan sosial untuk santri yang terdampak dalam penyelesaian kasus ini jika diperlukan.
Baca Juga: Pendukung Mas Subchi Intai Pergerakan Polisi di Luar Pondok Shiddiqiyah Pakai Drone
5. Mengajak untuk bersama-sama menahan diri dan senantiasa mengedepankan azas praduga tidak bersalah.
"Demikian surat imbauan ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan banyak terima kasih, teriring doa ‘Jazakumulloh Ahsanal Jaza’," kata Ketua PW RMI NU Jatim, KH M Iffatul Lathoif Zainuddin (Gus Thoif), dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (11/7/2022).
Wakil Bendahara PW RMI NU Jatim, Muhammad Fawait (Gus Fawait) menambahkan, setelah menerima berbagai masukan dan aduan secara langsung maupun tidak langsung (WhatsApp), akhirnya RMI NU Jatim mengeluarkan surat imbauan tersebut.
"Kami berpandangan bahwa sampai hari ini pondok pesantren adalah tempat yang paling kondusif dan ramah terhadap anak untuk menempuh jalur pendidikan. Kejadian di Jombang ini, walaupun tidak boleh disepelekan," katanya.
"Tapi masih sangat kecil ya jika dibandingkan kejadian di luar sana (di luar ponpes). Kita di RMI NU yang pondoknya berafiliasi dengan kami, ponpesnya masih sangat ramah dan cocok untuk pendidikan anak kita,” tegasnya.
Di ponpes, menurut Gus Fawait yang juga Bendahara PW GP Ansor Jatim ini, yang diajarkan tidak hanya ilmu umum, tapi ilmu agama seperti Akhlak sebagai acuan atau fondasi pertama.
Di luar sana sebelum ada pendidikan karakter, di ponpes sudah dilatih sejak dini sebelum pemberian ilmu agama yang lain.
"Sehingga, kejadian seperti di Jombang, kita sama-sama menyayangkan. Ini karena sudah jadi ranah aparat penegak hukum, jangan sampai masyarakat resah. Tetap kita kedepankan praduga tak bersalah," ujarnya.
"RMI NU Jatim ingin menjelaskan kepada masyarakat, bahwa ponpes masih jadi tempat yang paling ramah terhadap pendidikan anak. Jangan sampai terjadi kegaduhan di tengah masyarakat," pungkas Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini.
Berita Terkait
-
Peduli Nasib Santri, 4 Fakta Pembatalan Pencabutan Izin Operasional Ponpes Shiddiqiyyah
-
Anggota Komisi VIII Sebut Kasus Hukum Ponpes Shiddiqiyyah Tak Gambarkan Kondisi Pesantren Secara Umum
-
Jokowi Minta Para Santri Ponpes Shiddiqiyah Dapatkan Trauma Healing
-
Pahami Dalih Kemenag Batal Cabut Izin Ponpes Shiddiqiyah, Legislator: Agar Santri Bisa Dapat Jaminan Pendidikan
-
Izinnya Batal Dicabut, Menag Ad Interim Muhadjir Harap Ada Perbaikan Manajemen Ponpes Shiddiqiyah
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak
-
Polisi Sita Rp353 Ribu dan Peralatan Judi Dadu di Lawang, Bandar Dicokok