Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 10 Juli 2022 | 11:10 WIB
Warga penjual arang di Pasuruan [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Salah satu budaya masyarakat Indonesia saban perayaan Idul Adha adalah kumpul bersama sambil bakar-bakar sate bareng kawan, keluarga atau tetangga.

Ini pula yang biasa dilakukan warga di Pasuruan Jawa Timur ( Jatim ). Pada momentum Idul Adha 1443 H ini, selain penjual ternak, penjual arang juga kebagian berkah Idul Adha.

Misalnya Munir (29) penjual arang asal Desa Cukurguling Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan. Ia mengaku omset penjualan arang tahun ini mengalami peningkatan.

Pria yang setiap hari berjualan arang di pinggir Jalan Kartini Kota Pasuruan ini mengaku omset penjualan hariannya naik berkali-kali lipat.

Baca Juga: Salat Ied Di JIS Kembali Tanpa Jokowi, Begini Kata Anies

"Kalau biasanya sewaktu hari biasa cuma dapat Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu. Kalau sekarang sewaktu besaran ini bisa dapat Rp 3 juta," ujarnya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (10/07/2022).

Pria yang sudah berjualan arang selama 19 tahun itu menyatakan jika setiap tahun pada momen hari raya kurban areng jualannya laris manis dibeli pembeli. Setiap harinya Munir mampu menjual 20 karung arang.

Dalam satu hari ini saja dia bisa menjual hingga sekitar 1000 kantong plastik areng. Satu kantong plastiknya dia jual dengan harga Rp 4000.

"Hari ini aja aku bawa 20 karung semuanya habis kejual. Satu karungnya isinya sekitar 50 kantong plastik," katanya.

Menurut Munir, ribuan kantong plastik areng itu habis dibeli dalam waktu singkat. Tidak sampai 3 jam, areng yang dijualnya sudah laku semua.

Baca Juga: Hujan Deras Iringi Sholat Idul Adha di Ambon

"Jualan mulai jam 6 pagi, jam 8 sudah tinggal sedikit arengnya," ujarnya.

Load More