Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 04 Juli 2022 | 07:00 WIB
Pemandangan asap dari kebakaran depot bahan bakar di kota Belgorod, Rusia, Jumat (1/4/2022). ANTARA FOTO/Pavel Kolyadin/BelPressa/Handout via REUTERS/HP/djo

SuaraMalang.id - Ledakan yang menewaskan tiga orang dan merusak bangunan di Kota Belgorod Rusia diduga ulah Ukraina. Moskow menuding ledakan tersebut merupakan serangan rudal dari Ukraina.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, Ukraina sengaja menargetkan serangan ke penduduk sipil.

"Saya tekankan bahwa serangan rudal ini sengaja direncanakan dan diluncurkan ke penduduk sipil di kota-kota Rusia," kata Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, Minggu (3/7/2022).

Pertahanan udara Rusia, lanjut dia, telah menghancurkan tiga rudal Tochka-U, tetapi pecahan salah satunya jatuh di permukiman warga.

Baca Juga: Kiky Saputri Perkenalkan Pacar Baru, Ia Sebut Mirip Dua Sosok Ini, Siapa?

Konashenkov mengatakan rudal-rudal juga telah menghancurkan pesawat tanpa awak Ukraina yang sarat bahan peledak mendekati Kursk, kota lain di Rusia selatan.

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi klaim tersebut.

Sejak Rusia menginvasi negara tetangganya itu pada 24 Februari 2022, ada banyak laporan serangan di Belgorod dan wilayah lain yang berbatasan dengan Ukraina.

Moskow menuduh Kiev melakukan serangan tersebut.

Ukraina belum mengaku bertanggung jawab tetapi telah menggambarkan insiden di toko senjata dan lokasi lain sebagai "karma" untuk invasi Rusia.

Baca Juga: Update Covid 19 Global: di Dunia Kasus Infeksi Meningkat, Rusia Justru Longgarkan Protokol Kesehatan

Belgorod adalah kota berpenduduk hampir 400.000 orang yang terletak sekitar 40 km di utara perbatasan dengan Ukraina.

Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan sedikitnya empat orang terluka dan dua dirawat di rumah sakit dalam insiden terbaru, termasuk seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.

Selain itu, sedikitnya 11 apartemen dan 39 rumah rusak, termasuk di antaranya lima rumah yang hancur, tulis Gladkov dalam unggahannya di aplikasi perpesanan Telegram. (Antara)

Load More