Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 30 Juni 2022 | 06:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara melalui telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Kiev, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada (29/1/2022). [ANTARA FOTO/REUTERS/HO-Ukrainian Presidential Press Service/aa]

SuaraMalang.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mewanti-wanti para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bahwa Rusia berambisi mengatur tatanan dunia.

"Ini bukan perang yang dilancarkan oleh Rusia hanya untuk melawan Ukraina. Ini adalah perang untuk hak memerintah kondisi di Eropa---untuk mengatur tatanan dunia di masa depan," kata dia dalam pidato virtual yang disampaikan pada KTT NATO di Madrid, Rabu.

Ia melanjutkan, biaya yang dibutuhkan Ukraina untuk melawan invasi Rusia adalah sekitar lima miliar dolar AS atau Rp74,3 triliun per bulan.

"Dukungan keuangan untuk Ukraina sekarang tidak kalah pentingnya dengan bantuan senjata. Kami membutuhkan sekitar lima miliar dolar per bulan ---dan itu adalah hal mendasar. Inilah yang dibutuhkan untuk pertahanan, untuk keamanan," sambungnya.

Baca Juga: Sangat Merinding Lihat Kondisi Ukraina, Iriana Jokowi: Dengan Ucapan Basmalah, Semoga Peperangan Ini Segera Berakhir

"Itulah mengapa sangat penting untuk mendukung Ukraina, bahkan sekarang, dengan senjata, keuangan, dan sanksi politik terhadap Rusia, yang akan menghentikan kemampuannya untuk mendanai perang," ujar Zelenskyy.

Dia mengatakan Ukraina juga membutuhkan rudal modern dan sistem pertahanan udara untuk melawan artileri Rusia.

"Dengan memberikannya kepada kami, Anda benar-benar dapat mematahkan taktik Rusia untuk menghancurkan kota-kota dan meneror warga sipil," kata dia.

Moskow menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan apa yang disebutnya nasionalisme anti Rusia yang dikobarkan oleh Barat.

Sementara, Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.

Baca Juga: 6 Fakta Kereta Luar Biasa yang Ditumpangi Jokowi ke Ukraina, Khusus Angkut Politisi

Zelenskyy mengatakan Rusia tidak ingin berhenti mengambil wilayah Ukraina selatan atau wilayah Donbas di Ukraina timur, tempat pertempuran terberat selama perang sedang berlangsung.

"Ia ingin mengambil kota demi kota di Eropa, yang oleh kepemimpinan Rusia dianggap miliknya dan bukan negara merdeka. Ini adalah tujuan nyata Rusia," kata Zelenskyy.

"Pertanyaannya adalah - siapa yang selanjutnya untuk Rusia? Moldova? Negara-negara Baltik? Polandia? Jawabannya adalah semuanya."

Lebih lanjut, Zelenskyy mengatakan bahwa sementara NATO sedang mengadaptasi strategi untuk keamanan masyarakat dan negara anggotanya, Ukraina tengah menderita akibat rudal jelajah, penyiksaan, pembunuhan anak-anak, dan pemerkosaan perempuan. (Antara)

Load More