SuaraMalang.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mewanti-wanti para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bahwa Rusia berambisi mengatur tatanan dunia.
"Ini bukan perang yang dilancarkan oleh Rusia hanya untuk melawan Ukraina. Ini adalah perang untuk hak memerintah kondisi di Eropa---untuk mengatur tatanan dunia di masa depan," kata dia dalam pidato virtual yang disampaikan pada KTT NATO di Madrid, Rabu.
Ia melanjutkan, biaya yang dibutuhkan Ukraina untuk melawan invasi Rusia adalah sekitar lima miliar dolar AS atau Rp74,3 triliun per bulan.
"Dukungan keuangan untuk Ukraina sekarang tidak kalah pentingnya dengan bantuan senjata. Kami membutuhkan sekitar lima miliar dolar per bulan ---dan itu adalah hal mendasar. Inilah yang dibutuhkan untuk pertahanan, untuk keamanan," sambungnya.
"Itulah mengapa sangat penting untuk mendukung Ukraina, bahkan sekarang, dengan senjata, keuangan, dan sanksi politik terhadap Rusia, yang akan menghentikan kemampuannya untuk mendanai perang," ujar Zelenskyy.
Dia mengatakan Ukraina juga membutuhkan rudal modern dan sistem pertahanan udara untuk melawan artileri Rusia.
"Dengan memberikannya kepada kami, Anda benar-benar dapat mematahkan taktik Rusia untuk menghancurkan kota-kota dan meneror warga sipil," kata dia.
Moskow menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan apa yang disebutnya nasionalisme anti Rusia yang dikobarkan oleh Barat.
Sementara, Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.
Baca Juga: 6 Fakta Kereta Luar Biasa yang Ditumpangi Jokowi ke Ukraina, Khusus Angkut Politisi
Zelenskyy mengatakan Rusia tidak ingin berhenti mengambil wilayah Ukraina selatan atau wilayah Donbas di Ukraina timur, tempat pertempuran terberat selama perang sedang berlangsung.
"Ia ingin mengambil kota demi kota di Eropa, yang oleh kepemimpinan Rusia dianggap miliknya dan bukan negara merdeka. Ini adalah tujuan nyata Rusia," kata Zelenskyy.
"Pertanyaannya adalah - siapa yang selanjutnya untuk Rusia? Moldova? Negara-negara Baltik? Polandia? Jawabannya adalah semuanya."
Lebih lanjut, Zelenskyy mengatakan bahwa sementara NATO sedang mengadaptasi strategi untuk keamanan masyarakat dan negara anggotanya, Ukraina tengah menderita akibat rudal jelajah, penyiksaan, pembunuhan anak-anak, dan pemerkosaan perempuan. (Antara)
Berita Terkait
-
Perang Suriah Memanas Libatkan HTS vs. Assad, Rusia Dituduh Serang Warga Sipil
-
Tentara Korea Utara Menyamar jadi Warga Lokal di Wilayah Perbatasan Rusia-Ukraina
-
Jatuh Cinta di Medan Perang, Tentara Inggris Ditawan Rusia Setelah Berjuang untuk Ukraina
-
Unjuk Kekuatan, Putin Klaim Rusia Punya Senjata Tak Tertandingi oleh Negara Manapun
-
Putin Tunjukkan Kekuatan Militer Rusia, Uji Rudal Baru dan Ancaman Balas Dendam
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu