SuaraMalang.id - Mobil pikap Mitsubishi Colt remuk tergenjet truk. Peristiwa itu terjadi akibat gelombang tinggi yang menerjang KMP Dharma Rucita di perairan Selat Bali, pada Senin (27/6/2022) malam.
Tidak hanya pikap, sejumlah kendaraan pengangkut logistik yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang tujuan Gilimanuk terguling dan dilaporkan rusak.
Salah satu pemilik kendaraan, berinsial D mengatakan mobil pikap bernopol P 9016 VC rusak parah.
"Mobil saya muat sayuran mau dibawa ke Bali. Mobil dan dagangan saya tidak selamat, sebagian sayuran hancur," kata dia mengutip Suarajatimpost.com jejaring Suara.com, Selasa (28/6/2022).
Pihaknya pun mengaku kecewa dengan pelayanan pihak penyebrangan.
Karena menurutnya dengan kondisi cuaca buruk pihak penyberangan justru tidak melakukan persiapan apapun.
"Sudah tau angin kencang, tanpa Safety," ujarnya.
Pihaknya saat ini tengah mengurus berkas dan meminta pertanggungjawaban dari pihak kapal.
Beruntung tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja terjadi keterlambatan aktivitas pelayaran lantaran adanya evakuasi di dalam kapal.
Baca Juga: Penyebrangan Gilimanuk-Ketapang Terkendala Cuaca Buruk, Antrean Kendaraan Mengular
Terpisah, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Anjar Triono mengatakan, cuaca buruk diperkirakan masih terjadi hingga besok. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 4 meter.
"Diperkirakan gelombang tinggi di perairan Selat Bali masih akan berlangsung hingga dua hari kedepan," kata Anjar Triono, Prakirawan BMKG Banyuwangi, Selasa (28/6/2022).
Tingginya gelombang ini disebabkan pola angin dominan bergerak dari tenggara ke selatan dengan kecepatan angin maksimum 15 knot. Selain itu, gelombang tinggi merupakan peristiwa yang umum ketika peralihan musim kemarau. Hal lain yang memicu gelombang tinggi juga kemungkinan berasal dari masih terjadinya fenomena La Nina.
BMKG mengimbau bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar tetap selalu waspada.
"Kami imbau masyarakat lebih waspada dan hati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin datang tiba-tiba terjadi di perairan yang berada di Selat Bali maupun perairan sekitarnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Penyebrangan Gilimanuk-Ketapang Terkendala Cuaca Buruk, Antrean Kendaraan Mengular
-
Ditarik Gelombang Tinggi, 3 Wisatawan Tenggelam di Pantai Batu Gong Konawe
-
Hati-hati! BMKG Prediksi Adanya Gelombang Tinggi di Jabar Hingga Jateng
-
BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspada Gelombang Tinggi
-
Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat Hingga Yogyakarta
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, LINK DANA Kaget Jumat Berkah Terbaru Ada Di Sini
-
Transformasi Bisnis Emas, Inilah Super Apps TRING! Hasil Kolaborasi BRI dan Pegadaian
-
Panduan Lengkap Klaim Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta Lewat Sebar ShopeePay
-
Program 3 Juta Rumah: BRI Gandeng UMKM Percepat Akses Hunian Terjangkau Lewat KPP dan KPR FLPP
-
BRI Tunjukkan Kualitas Layanan Contact Center di TBCCI 2025, Buktikan Komitmen Layanan Nasabah