SuaraMalang.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Malang Jawa Timur ( Jatim ) bisa dibilang kian mengganas. Sebanyak 825 sapi telah mati akibat penyakit tersebut.
Sementara untuk ternak yang suspek sebanyak 14 ribu ekor. Untuk mengatasi wabah itu, pemerintah kabupaten setempat terus menggencarkan program vaksinasi dan pemberian vitamin kepada ternak.
Program vaksinasi dan pemberian vitamin ini digencarkan untuk wilayah yang populasi sapinya paling banyak. Demikian disampaikan Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.
Ia mengatakan, Pemkab Malang terus mendorong pemberian vaksin bagi hewan sehat dan vitamin diberikan untuk hewan yang terjangkit PMK.
Baca Juga: Peternak di Probolinggo Bisa Bernapas Lega, Sudah Dapat Kiriman 9000 Dosis Vaksin PMK
"Sampai hari ini sudah 1500 vaksin, dan Insyaallah hari ini turun lagi ada 350 ribu vaksin yang berada di Provinsi Jawa Timur sedang dibagi, kita mendapatkan jatah dua ribuan vaksin," katanya, dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Sejauh ini, Pemkab Malang sudah melakukan verifikasi dan inventarisasi di lapangan, yang dilakukan oleh mantri hewan dengan mendata yang terindikasi PMK dan yang mati.
"Khusus bagi peternak kecil saja, yang memiliki sapi ternak maksimal 3 ekor, datanya akan dikirim ke Pemerintah Pusat dalam proses penerima bantuan," ungkap dia.
Namun demikian, Didik mengaku belum mengetahui teknis dan mekanisme bantuan tersebut.
"Kami belum bisa mengumumkan pada para peternak hewan, karena kami menunggu arahan dari Menteri Koordinator," imbuh mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.
Baca Juga: Buat yang Lagi Liburan di Malang, Hari Ini BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Siang dan Sore Hari
Berdasarkan data sapi yang mati maupun sakit, dengan populasi hewan sebanyak 400 ribuan, dan yang terindikasi PMK hanya sapi perah, untuk sapi pedaging aman.
"Dengan jumlah populasi sapi 400 ribu an, kami berharap vaksin dan vitamin untuk sapi tidak boleh kurang, Alhamdulillah yang terserang PMK hanya sapi saja," jelas Didik.
Ia menambahkan, untuk sapi pedaging masih aman untuk dikonsumsi. Artinya untuk kebutuhan hari raya idul adha bisa dikatakan stok sapi aman.
Sebagai informasi, di Kabupaten Malang populasi sapi perah mencapai 60 ribuan, dan Pemkab Malang terus mempercepat pemberian vaksin dan vitamin agar dampak PMK bisa teratasi.
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama