SuaraMalang.id - Para peternak di Probolinggo Jawa Timur ( Jatim ) akhirnya bisa bernapas lega. Sebanyak 9000 vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah didistribusikan ke daerah itu.
Vaksin tersebut diterima pada Jumat kemarin dalam kemasan 90 vial, masing-masing vial berisi 100 dosis. Jumlah tersebut terbagi dalam 70 vial atau 7.000 dosis vaksin untuk sapi perah.
Sisanya sebanyak 20 vial atau 2.000 dosis untuk sapi potong. Demikian disampaikan Plt Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo drh. Faiq El Himmah.
“Alhamdulillah, vaksin PMK akhirnya sudah diterima oleh Kabupaten Probolinggo. Vaksinasi PMK ini diperlukan sebagai upaya pengendalian dan penanggulangan PMK di Kabupaten Probolinggo,” katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (26/06/2022).
Baca Juga: Lampung Dapat Jatah Vaksin PMK Sebanyak 37 Ribu Dosis
Faiq mengatakan, vaksin PMK ini dikirim Kementerian Pertanian kepada Dinas Peternakan Jatim. Selanjutnya dialokasikan kepada 19 daerah tertular PMK, salah satunya Kabupaten Probolinggo.
“Prioritas dari vaksin PMK ini adalah sapi dan kerbau bibit di UPT perbibitan pusat dan daerah, sapi perah milik peternak dan koperasi serta sapi dan kerbau indukan serta anakan,” jelasnya.
Faiq menjelaskan, kriteria sapi yang bisa divaksin adalah sapi dalam kondisi sehat dan belum pernah terinfeksi PMK, dengan umur minimal dua minggu serta betina yang sedang bunting namun dalam kondisi sehat.
“Setelah vaksinasi pertama, kemudian vaksinasi diulang empat minggu kemudian dan booster enam bulan kemudian. Dalam satu botol itu berisi 200 ml yang bisa digunakan untuk 100 ekor. Vaksin ini harus disimpan pada suhu dua hingga delapan derajat celsius,” jelasnya.
Sementara Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo, Maryoto berharap, ternak sapi perah dan potong yang sehat bisa segera diberikan vaksin PMK oleh tenaga medis kesehatan hewan.
Baca Juga: Wabah PMK, MUI Sarankan Umat Muslim Kurban Kambing
“Selain itu, terkendalinya penyebaran penyakit PMK dan timbulnya antibody PMK pada ternak setelah divaksin serta Kabupaten Probolinggo khususnya dan Indonesia pada umumnya bebas PMK,” katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Lebih dari 9.000 Hewan Ternak Mati Akibat Wabah PMK di Indonesia
-
Kabar Baik, Indonesia Dapat 1 Juta Dosis Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku dari Australia
-
Wabah PMK Belum Sepenuhnya Teratasi, Daerah Masih Tutup Pasar Hewan
-
PM Australia Tak Akan Tutup Perbatasan dengan Indonesia Akibat Wabah PMK
-
Peternak Korban Wabah PMK Dapat Bantuan Maksimal Rp10 Juta Jika Ternaknya Mati, Uang Diberikan BNPB
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi