SuaraMalang.id - Seorang kakek-kakek di Desa Sidorejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur ( Jatim ) ditemukan tewas menggantung di rumahnya.
Kakek bernama Sihkinaryo itu diduga memilih mengakhiri hidup lantaran tidak kuat tubuhnya digerogoti diabetes menahun. Sampai akhirnya jalan pintas dipilih.
Hal ini disampaikan Kapolsek Pare AKP Bowo Wicaksono. Ia mengatakan, sebelum meninggal bunuh diri, pelaku sempat mengeluh sakit diabet yang tidak kunjung sembuh kepada kerabatnya.
Sementara itu, petugas yang melakukan olah TKP, menemukan surat wasiat pelaku yang berisi keputusasaan pelaku terhadap penyakit yang diidapnya.
Baca Juga: Pasangan Suami-Istri di Kediri Nyaris Tertimbun Longsor
“Kami menemukan surat wasiat yang ditulis oleh pelaku. Inti surat itu, pelaku sudah kuat dengan keadaannya (baca : sakitnya),” kata Bowo dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (24/06/2022).
Orang yang pertama kali menemukan pelaku adalah Supirno, tetangganya. Dia melihat pelaku gantung diri di blandar teras rumah.
Saat ditemukan, pelaku sudah meninggal. Tim Inafis Polres Kediri yang memeriksa jenazah pelaku, tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan. Petugas memastikan pelaku meninggal karena bunuh diri.
Bowo menambahkan, berdasarkan cerita keluarganya, pelaku sudah lama mengidap sakit diabet. Penyakit itu mulai menjangkiti setelah kaki kanannya terkena knalpot sepeda motor.
Pelaku sudah berusaha mengobati luka bakar tersebut, tidak kunjung sembuh. Luka itu terus terbuka, sehingga pelaku merasa sangat tersiksa.
Baca Juga: Penambangan Pasir Ilegal di Kediri Kian Marak, Akhirnya Diobrak Polisi
“Pelaku memiliki riwayat sakit diabet di bagian kaki kanannya. Dulunya, luka itu akibat terkena knalpot sepeda motor. Sebenarnya pelaku sudah berusaha mengobati sakitnya, tetapi belum sembuh,” ujarnya.
Saat sakit, sang anak sempat membawa pelaku berobat ke rumah sakit di Malang. Berkat perawat, kondisi pelaku sempat membaik. Namun, belum sembuh total, pelaku minta pulang paksa.
Saat berada di rumah, pelaku merawat sendiri lukanya dan jauh dari kesembuhan. Sebenarnya, pihak keluarga sudah berusaha memberi sempat pelaku untuk berjuang melawan sakitnya, tetapi pelaku sudah putus asa.
Sementara itu, usai dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Kediri beserta tim medis, jenazah pelaku kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Pelatih Oxford United Hubungkan Gol Bunuh Diri Ole Romeny dengan Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Justin Hubner Cetak Gol Bunuh Diri Bikin Wolves Malu dan Kacau Balau
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Penampakan Kim Jong Un Awasi Langsung Uji Coba Drone Bunuh Diri Baru Berbasis AI
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa