Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 20 Juni 2022 | 19:57 WIB
Tim Sepak Bola Kota Malang Viral Lagi, Kali Ini Baku Hantam dengan Tim Jombang. [Instagram/@info_jombang]

SuaraMalang.id - Tim sepak bola Kota Malang kembali jadi perbincangan publik. Ini menyusul viral video kericuhan pemain pada laga Porprov VII Jatim di Stadion Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur, Senin (20/6/2022).

Sebelumnya, kontingen sepak bola Kota Malang melawan Kabupaten Jember pada laga pembuka juga sempat diwarnai kericuhan. Bahkan wasit mengelurkan tiga kartu merah.

Kekinian, kericuhan hingga baku hantam kembali terjadi saat tim Kota Malang bertemu Kabupaten Jombang. Video yang memperlihatkan detik-detik baku hantam tersebut diunggah oleh akun instagram @info_jombang.

Kejadian bermula dari pelanggaran yang dilakukan oleh pemain nomor punggung 16 Kota Malang yang diduga mendorong pemain Kabupaten Jombang bernomor punggung 11.

Baca Juga: Wisatawan Asal Malang Hilang di Jalur Gunung Bromo

Tak terima, pemain Jombang tersebut pun mendorong pemain Kota Malang hingga terjadi aksi baku hantam.

Pemain bernomor punggung 16 juga tampak memukul pemain yang lain sambil berlari.

Bahkan, pemain inti dan pemain cadangan juga turut turun ke tengah lapangan. Suasana pun menjadi ricuh. 

Aksi baku hantam tersebut terjadi di menit ke 81 babak kedua. 

Pertikaian tersebut akhirnya berhasil dibubarkan oleh petugas dan juga offisial yang turun ke lapangan.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Nenek di Malang, Saksi Kunci Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Akibat dari peristiwa tersebut, tim Kabupaten Jombang mendapat kartu kuning dari wasit. Sementara Kota Malang mendapat kartu merah.

Unggahan tersebut pun mengundang beragam respon dari warganet.

"ga rugi latihan baku hantam ya le," ujar falat***

"masih hari pertama udah berkelahi," kata aniit***

"saya cinta liga Indonesia dengan segala keburukannya," ujar iam***

"lah ini olahraga atau tawuran?," tanya yenny***

"gimana mau ikut timnas, belum belum sudah berkelahi," kata yenni***

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More