SuaraMalang.id - Serangan mematikan di kuil Sikh, Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (18/6/2022) lalu, ternyata ulah kelompok ISIS. Penyerangan itu menewaskan dua orang dan melukai tujuh orang.
Lewat sebuah kanal di Telegram, cabang ISIS setempat mengatakan serangan itu adalah tindakan balasan terhadap penghinaan kepada Nabi Muhammad.
Pesan itu tampaknya merujuk pada komentar juru bicara partai berkuasa India yang mendapat kecaman dari banyak negara mayoritas Muslim.
ISIS mengatakan seorang pengebom bunuh diri menerobos masuk ke dalam kuil pada Sabtu pagi dengan bersenjatakan senapan mesin dan granat tangan setelah membunuh seorang penjaga.
Sejumlah anggota ISIS lainnya terlibat baku tembak selama lebih dari tiga jam dengan petempur Taliban yang berusaha melindungi kuil itu.
"Mereka menyerang petempur dengan empat alat peledak dan sebuah bom mobil," kata ISIS mengutip dari Antara, Senin (20/6/2022).
Sikh adalah komunitas agama minoritas di Afghanistan, jumlahnya sekitar 300 keluarga sebelum negara itu jatuh ke tangan Taliban.
Banyak dari mereka yang meninggalkan Afghanistan setelah Taliban berkuasa, menurut anggota komunitas dan laporan media.
Seorang juru bicara kementerian dalam negeri Taliban mengatakan para penyerang memuat bom ke dalam mobil yang meledak sebelum mencapai sasaran.
Baca Juga: Reaksi Menlu India saat Menlu Retno Marsudi Sampaikan Kecaman Mengenai Penghinaan Nabi Muhammad SAW
Kelompok militan ISIS mengaku berada di balik serangan terhadap sebuah kuil Sikh di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu.
Serangan itu menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tujuh lainnya, kata para pejabat.
Pengurus kuil Gornam Singh mengatakan saat itu ada sekitar 30 orang di dalam tempat ibadah tersebut.
Juru bicara komandan Kabul mengatakan seorang jemaat Sikh meninggal dalam serangan itu dan seorang petempur Taliban tewas ketika pasukannya berusaha mengamankan daerah itu.
Kelompok Taliban yang memerintah Afghanistan mengatakan mereka telah mengamankan negara itu sejak berkuasa pada Agustus.
Namun, para pemimpin dunia dan pengamat mengatakan ancaman pemberontakan di kalangan militer masih tetap ada.
Berita Terkait
-
ISIS Klaim Serangan Kuil Sikh di Kabul yang Tewaskan Dua Orang sebagai Balasan Terhadap Penghinaan kepada Nabi Muhammad
-
Sisa Roti Basi yang Membuat Rakyat Tetap Hidup di Bawah Taliban
-
Viral Penghulu Anas Beri Pesan Kocak ke Pengantin Pria, Bikin Bupati dan Wakil Bupati Malang Terkekeh
-
Retno Marsudi Bahas Isu Penghinaan Nabi Muhammad Saat Bertemu Menlu India: Politikus Itu Sudah Diberhentikan
-
Reaksi Menlu India saat Menlu Retno Marsudi Sampaikan Kecaman Mengenai Penghinaan Nabi Muhammad SAW
Terpopuler
- Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Prabowo Sentil Komisaris BUMN: Rapat Sebulan Sekali, Tantiem Rp40 Miliar, Tak Suka Berhenti!
-
Tier List Hero Mobile Legends Terbaru Agustus 2025: Hero Terbaik di Setiap Role
-
3 Rekomendasi HP Gaming Infinix Terbaru Agustus 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Terbaik, Pilihan Menarik Agustus 2025
-
Prabowo: Saya Selamatkan Rp 300 Triliun APBN di Awal 2025 dari Penyelewengan!
Terkini
-
Corporate Secretary: BRI Terus Jalankan Program Pemberdayaan yang Menyentuh UMKM
-
Program Literasi Anak Negeri BRI Peduli: Dorong Minat Baca Anak di Daerah Tertinggal
-
Apa Itu Tecnifibre Store Indonesia?
-
BFF 2025: BRI Hadirkan Program Spesial untuk Pengunjung Festival Fashion dan Beauty
-
Investor China Tertarik Garap Gerbang Sukapura Bromo Jadi Miniatur UMKM