SuaraMalang.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Malang Jawa Timur masih belum terbendung. Terbaru, banyak ditemukan ternak mati di daerah itu.
Kerugian para peternak di Malang ini diperkirakan sampai Rp 2 miliar. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Sodikul Amin, Senin (13/6/2022).
Menurut Sodikul, kerugian materi itu belum termasuk kerugian pada produktivitas susu sapi perah yang menurun di atas 50 persen.
“Diestimasikan harga sapi per ekor Rp 30 juta, maka kerugian nyata karena sapi mati karena PMK ini sekitar Rp 2 miliar, ” katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (13/06/2022).
Baca Juga: Aksi Seorang Pria Curi Sekop dan Cangkul di Malang Terekam CCTV, Warganet: Gak Sekalian Pasirnya
Sebab itu, seluruh Camat di Malang Barat dan Koperasi Unit Desa (KUD) diminta untuk membuat kajian ekonomi dampak PMK di Malang Barat.
Wabah PMK pada ternak di wilayah Kabupaten Malang bagian Barat, yaitu Pujon, Ngantang dan Kasembon semakin menjadi-jadi alias menggila.
Akibatnya, lokomotif perekonomian di wilayah Malang Barat terancam berhenti, sebab 85 persen roda perekonomian masyarakat di Malang Barat berasal dari produksi susu sapi perah.
Total populasi sapi di Malang Barat sekitar 45 ribu ekor itu, 99 persen adalah sapi susu perah, dan 85 persen peternak bersumber pendapatan dari sapi susu perah.
Ratusan ternak sapi di wilayah itu tercatat banyak yang mati. Termonitor dari populasi 2.100 ekor sapi di Desa Pujon Kidul, hewan ternak sapi yang mati akibat PMK mencapai 111 ekor di desa tersebut, PMK mewabah pada 18 Mei hingga pertengahan bulan Juni sekarang.
Baca Juga: Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Meningkatkan Self-Awareness Anak di Panti Asuhan
“Belum ada 30 hari di Kecamatan Pujon saja ada 5 ribu ekor sapi yang terinfeksi, 111 ekor sapi mati. Itu belum Ngantang dan Kasembon,” kata Sodikul Amin menegaskan.
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024