SuaraMalang.id - Ahmad Ghazali, warga Desa Laden Kabupaten Pamekasan, mempertanyakan kasus penganiayaan yang dia alami. Sebab sejak 2022, sampai sekarang kasus belum juga diproses.
Kasus bahkan terkesan mandek di Polsek Tlanakan Pamekasan, Rabu (8/6/2022). Ia mencurigai pelaku memiliki bekingan anggota Polres Pamekasan sebab masih kerabat dekat.
Kasus penganiayaan yang mengakibatkan telinga korban keluar darah tersebut sudah dilaporkan sejak 12 Mei 2022 dengan nomor: TBL/09/V/2022/Jatim/Res PMK/Sek Tlanakan.
Korban menduga kasus penganiayaannya mandek lantaran pelaku mempunyai backup dan bekingan dari salah satu anggota Polres Pamekasan. Sebab, polisi berinisial K itu masih mempunyai hubungan keluarga dengan pelaku.
Baca Juga: Polisi Hentikan Kasus Penganiayaan karena Pelaku Idap Gangguan Kejiwaan
“Baru satu kali yang diperiksa oleh Polsek Tlanakan,” kata Ghazali, seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Gazali menceritakan awal mula sebelum terjadinya pemukulan kepadanya. Menurutnya, pada hari Rabu, 11 Mei 2022 sekira pukul 16.15 WIB, korban berjalan dari arah timur menuju ke barat mengendarai kendaraan mobil Gran Max.
Sesampai di daerah Gerbang Salam Tlanakan ada Truk Fuso yang mundur dengan dikawal oleh kernetnya.
Mobil korban berhenti dengan jarak 1 meter di belakangTruk Fuso tersebut dan tidak terkena sedikitpun ke mobil pelaku.
Akan tetapi, kernet Truk Fuso itu marah-marah meski tidak ada korban dan kerugian.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Putra Politisi PDIP Vs Ketua Pemuda Pejuang Bravo Lima Tak Ada Upaya Damai
Kemudian, dengan spontan pelaku bernama Agus Yulianto, warga Dusun Tengah, Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, memukul kaca mobil dan menarik korban hingga bajunya yang dipakai robek.
Korban pun mencoba meminta maaf jika pihaknya dianggap salah. Namun pelaku tetap memaksa. Kemudian, korban turun dari mobil dan langsung ditarik oleh pelaku hingga terjatuh.
“Saya langsung jatuh dan pingsan. Tetapi ada semacam tendangan ke kepala,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, korban harus di rawat ke RSUD SMART Pamekasan selama 3 hari. Sebab, korban mengeluarkan darah dari telinga dan hidung, serta mengalami luka di bagian kepala.
Selama penanganan di rumah sakit, dokter yang menangani mengatakan bahwa Gazali mengalami gumpalan darah. Bahkan dokter menyarankan Gazali untuk dirujuk ke Surabaya.
Karena kekurangan dana, keluarga Gazali memilih tetap dirawat di RSUD SMART Pamekasan. "Sampai sekarang masih rawat jalan dan sudah empat proses,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tlanakan, Sahrawi saat dihubungi melalui via telepon selulernya mengatakan bahwa kasus tersebut sudah tahap lidik.
Pihaknya tidak bisa melanjutkan kasus penganiayaan tersebut lantaran hasil visum korban tidak segera diantarkan.
“Sudah tahap lidik. Itu karena hasil visumnya tidak diantarkan,” singkatnya.
Usai menjelaskan itu, crew suarajatimpost.com meminta izin untuk merekam hasil konfirmasi dengan Kapolsek Tlanakan.
Akan tetapi, Kapolsek Sahrawi tidak mau dan langsung mematikan telepon selulernya. Bahkan pihaknya langsung chating meminta crew suarajatimpost.com untuk ke kantornya.
Berita Terkait
-
Kooperatif, Jefri Nichol Jawab 20 Pertanyaan Penyidik Terkait Kasus Penganiayaan
-
Beda dengan Penjelasan Polisi, Nabilla Aprillya Bantah Jadi Korban Penganiayaan Ketum Parpol
-
Pasutri Di Jakut Jadi Tersangka Penganiayaan Dua Balita, Korban Luka Berat Dan Kritis
-
16 Hari Di Rumah Sakit, Santriwati Diduga Korban Penganiayaan Di Ponpes NTB Meninggal Dunia
-
Jalan Terjal Keluarga Afif Maulana Mencari Keadilan
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Prediksi Mantan Pemain Arema: Jepang Menang Tipis 2-0 Lawan Indonesia di GBK
-
Dramatis! Arema Putri Menang Tipis 1-0 di Laga Perdana ASBWI Cup 2024
-
Arema FC vs Madura United, Jadwal Lengkap Singo Edan di BRI Liga 1 Pekan 11
-
Cedera Lutut, Nastasia Suci Absen Bela Arema Putri di ASBWI Cup 2024
-
Revolusi Taktik! Arema FC Uji Formasi 3 Bek, Incar Agresivitas Sayap