SuaraMalang.id - DPRD Kabupaten Pasuruan menyoroti judi online kian marak dimainkan masyarakat, terlebih oleh generasi muda. Pihak legislatif berharap pemerintah memblokir situs atau platform judi online.
Hal itu diungkap legislator dari Fraksi PKB DPRD Kabupaten Pasuruan, Rudi Hartono. Maraknya warga memainkan judi online patut jadi perhatian serius pemerintah pusat.
“Judi online Domino ini bisa merusak generasi anak bangsa. Karena semua kalangan mulai dari pengangguran dan bahkan pegawai negri sipil mulai memainkan judi ini,” ujar Rudi mengutip Beritajatim.com, Jumat (03/06/2022).
Rudi juga mengatakan bahwa judi ini akan memiliki dampak negatif. Pasalnya chip atau uang online jika sudah banyak akan dijual kembali dengan harga yang bervariasi.
Baca Juga: Heboh Warga Pasuruan Tewas Terpanggang di Kasurnya, Sempat Diselamatkan dan Dibacakan Al-Qur'an
Ia menambahkan, pemerintah melalui menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo) harus beri perhatian serius maraknya fenomena judi online.
Sehingga bisa meminimalisir adanya judi di Indonesia dan tidak merusak generasi bangsa.
Rudi mengimbau masyarakat untuk sadar dan menggunakan akal sehat. Selain dosa, judi online tidak akan membuat seseorang kaya dan jutsru sebaliknya.
“Ayo gunakan akalmu jangan mau dibodohi. Dimanapun bandar pasti menang sedangkan pemain pasti kalah. Kalau pun menang si pemainnya, itu hanya permulaan agar si pemain penasaran. Di situ si bandar mengeruk duit si pemain,” jelasnya.
Ia menyarankan supaya masyarakat menggunakan uangnnya untuk keperluan dan kegiatan positif.
Baca Juga: Sepekan Terakhir 50 Sapi Warga Pasuruan Lumpuh, Produksi Susu Anjlok Hingga Nol Persen
Berita Terkait
-
Prabowo Lontarkan Gagasan KIM Plus Jadi Permanen, PDIP Tegaskan Berkolasi dengan Rakyat
-
Air Terjun Kakek Bodo, Pesona Air Terjun dan Kolam Renang dalam Satu Lokasi
-
Harapan Cak Imin di HUT Partai Gerindra: Pokoknya Koalisi Ini Harus Lanjut
-
Prabowo Tawarkan Partai-partai Koalisi Permanen, PKB Sambut Baik
-
Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila