SuaraMalang.id - Buat para emak-emak di Banyuwangi saat ini merasakan kenaikan harga daging ayam dan telur di sejumlah pasar tradisional.
Untuk harga daging ayam potong misalnya. Harganya kini mencapai Rp 32 ribu, naik Rp 2 ribu dari harga sebelumnya sebesar Rp 30 ribu.
Seperti diungkapkan pedagang Pasar Banyuwangi Handayani (51). Ia mengatakan kenaikan harga daging ayam terjadi sejak Jumat (27/5/2022) lalu.
"Naik Rp 2 ribu. Sebelumnya hanya Rp 30 ribu per kilogramnya. Kenaikan sejak 3 hari lalu," kata Yani sapaan akrabnya, Senin (30/5/2022).
Baca Juga: Destinasi Wisata Hutan Kuno Djawatan Benculuk Banyuwangi, Serasa Masuk ke Dunia Lain
Ia sendiri tidak tahu persis yang menjadi pemicu kenaikan harga daging ayam tersebut.
Tahunya karena harga ayam hidup dari produsen naik, sehingga ia juga menaikkan harga dagangannya.
"Saya ngambil dari pabrik. Dari sana (produsen) harganya naik jadi saya juga menaikkan harga jual," ujarnya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Kendati demikian hingga kini penjualan di lapak daging miliknya masih lancar. Tidak ada konsumen yang mengeluhkan kenaikan harga tersebut.
"Tidak ada yang mengeluh karena di sini semua pedagang kompak ketika harga dari pabrik naik harga jual juga ikut naik. Sama rata sehingga tidak ada pembeli yang protes," ujarnya.
Baca Juga: Resep Ayam Suwir Sederhana, Kaya Bumbu dan Cocok Dijadikan Menu Makan Siang
Tak hanya pada daging ayam, kenaikan harga juga terjadi pada telur sejak satu pekan terakhir.
Saat ini harga telur mencapai Rp 27 ribu per kilogramnya. Naik sebesar Rp 5 ribu dari yang sebelumnya hanya Rp 22 ribu.
Menurut pedagang, kenaikan harga telur ayam karena adanya kenaikan harga pakan di peternak. Selain itu, meningkatnya permintaan telur ayam pada musim hajatan ditengarai juga menjadi pemicu naiknya harga telur.
"Hajatan seperti sunatan dan kawinan banyak sekarang. Katanya juga harga pakan naik, sehingga harga telur juga naik. Saat ini sudah Rp 27 ribu. Katanya akan kembali naik," ucap pedagang telur, Askaya (60).
Lain cerita dengan kenaikan harga daging ayam. Konsumrn banyak yang mengeluh sehingga berdampak pada jumlah pembelian.
"Konsumen pada mengeluh. Jadinya mengurangi jumlah pembelian. Yang awalnya beli setengah kilo sampai satu kilo, jadi cuma seperempat kilo," tuturnya.
Selain harga telur, Askaya membeberkan, sejumlah komoditas pangan seperti cabai rawit, cabai merah besar, bawang merang dan ranti mawar ikut melonjak.
Cabai rawit di Pasar Banyuwangi menyentuh harga Rp 60 ribu yang sebelumnya berkisar di Rp 25 ribu. Cabai merah besar awalnya Rp 40 ribu kini naik Rp 60 ribu per kilogram.
Ranti mawar naik Rp 20 ribu dari harga awal Rp 10 ribu dan bawang merah dari harga Rp 28 hingga Rp 30 ribu saat ini tembus Rp 40 ribu per kilogramnya.
"Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan ini sudah terjadi sepekan terakhir ini," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa