Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 27 Mei 2022 | 11:44 WIB
Universitas Brawijaya (UB) Malang. [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

"Beberapa kali pernah DM (direct message) di Instagram karena saling arguing (melempar pendapat) atas opini karena saya lebih ke moderat dan liberal. Dia (IA) kayak kontra sama feminisme dan gender equality gitu dan ke konservatif ekstrimis ya jatuhnya," tuturnya.

Namun begitu, Thea dan teman-temannya tidak menaruh curiga bahwa IA bisa ditangkap dengan dugaan simpatisan organisasi ekstrimis Islam. 

Di lingkungan jurusan HI, kata Thea, pendapat atau arah opini politik mahasiswa dianggap hanya sekadar sebagai pandangan akademis. 

IA,  juga tidak pernah menyarankan atau mengajaknya atau teman-teman yang lain ikut dalam organisasi tertentu, terlebih organisasi radikal.

Baca Juga: Akun Twitter Ini Temukan Artikel Karya Mahasiswa Universitas Brawijaya Inisial IA, Isinya Membahas ISIS

"Enggak ada mas (ajakan untuk ikut organisasi ekstrimis), kita anak -anak seangkatan sebenarnya ya tahu sih emang dia passionate banget sama studi terorisme dan timteng (timur tengah). Tapi ya kita anggep itu biasa, karena privilege sebagai mahasiswa HI dimana pendapat dan opini politik dia bisa dinormalisasi sebagai perspektif akademik," bebernya.

Sementara itu, Thea mendengar kabar bahwa IA tertangkap kaget. Thea tak menyangka temannya itu bisa tertangkap atas dugaan sebagai simpatisan ISIS.

"Gak ada indikasi atau terpikirkan sih, cuma ada internal jokes (candaan antara pertemanan) aja sih kaya ‘jangan jangan dia isis’ eh ternyata beneran tetap kaget. Karena barusan kemarin juga kerja kelompok," kata dia.

Thea juga menyayangkan temannya yang pintar itu kini bermasalah dengan Densus 88. 

"Menyayangkan sih, karena dia pinter, kritis, pokoknya idealnya anak HI lah tapi kok malah belok ke sana. kasian keluarganya juga apalagi jauh di Lampung. Ini juga lagi masa masa UAS," tutupnya.

Baca Juga: Universitas Brawijaya Buka Suara Terkait Mahasiswanya Tertangkap Densus 88 hingga Respons Wali Kota Malang Sutiaji

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More