Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 26 Mei 2022 | 20:40 WIB
Ilustrasi Kampus Universitas Brawijaya. [Suara.com/Aziz Ramadani]

SuaraMalang.id - Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berinisial IA ditangkap Densus 88 Antiteror di Kota Malang, Jawa Timur. Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional itu diduga simpatisan ISIS.

Belakang diketahui, IA merupakan warga asal Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara. Terduga teroris tersebut masih berstatus mahasiswa aktif semester enam.

Kekinian, akun Twitter @blanktix_ menemukan salah satu artikel atau tugas kuliah IA yang topik pembahasannya jadi sorotan publik. Sebab, artikel tersebut mengulas tentang sepak terjang ISIS.

"Barusan cari namanya dan nemu penelitiannya. Memang dari tulisannya ada kecenderungan untuk mendukung ISIS," tulis akun Twitter bersangkutan dikutip SuaraMalang.id, Kamis (26/5/2022).

Baca Juga: Universitas Brawijaya Buka Suara Terkait Mahasiswanya Tertangkap Densus 88 hingga Respons Wali Kota Malang Sutiaji

Artikel karya IA itu berjudul 'Faktor-Faktor Penyebab Migrasi Wanita-Wanita Muslimah Eropa Menuju ke Wilayah Islamic State'. 

Unggahan tersebut sontak menuai beragam komentar warganet.

"masih fresh banget ya itu desember 2021," tulis warganet.

"Waw pro sekali," sahut akun Twitter lainnya.

"Hati-hati bacanya, hati-hati brainwash," timpal lainnya.

Baca Juga: Universitas Brawijaya Menyelisik Aktivitas Mahasiswa Simpatisan ISIS

Seperti diberitakan, Densus 88 Antiteror meringkus IA di rumah indekos kawasan Dinoyo, Kota Malang, Senin (23/5/2022). Polisi menyitas sejumlah barang bukti terindikasi simpatisan ISIS, meliputi seperangkat alat memanah, hingga bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid.

Belum lama ini, Universitas Brawijaya beri pernyataan resmi terkait salah satu mahasiswanya terindikasi terlibat aktivitas terorisme. Dari keterangan yang diberikan Universitas Brawijaya, terungkap fakta bahwa IA sebenarnya termasuk mahasiswa yang cerdas. Selama berkuliah enam semester, IA memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas 3.

"Dari indeks prestasi yang diperoleh, mahasiswa tersebut termasuk kategori relatif cerdas," kata  Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Brawijaya (UB) Prof Abdul Hakim, Rabu (25/5/2022).

Pihak kampus menyatakan akan menelurusi jejaring mahasiswa bersangkutan.

Load More