SuaraMalang.id - Sebanyak 1.086 calon jemaah haji di Kabupaten Malang terpaksa urung berangkat. Penyebabnya, syarat usia batas maksimal usia 65 tahun yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Musta’in, mengatakan 1.086 CJH merupakan kloter keberangkatan pada ibadah haji pada 2020 lalu. Namun, keberangkatan mereka harus tertunda imbas pandemi Covid-19.
“Terpaksa mereka harus rela menunggu sebelum akhirnya gagal berangkat lagi tahun ini karena aturan terbaru,” ungkap Musta’in mengutip Beritajatim.com, Rabu (25/5/2022).
Musta’in berharap CJH yang batal berangkat haji agar tidak berkecil hati. Sebab, ketentuan usia maksimal 65 tahun itu kemungkinan besar hanya akan diterapkan tahun ini mengingat masih dalam situasi pandemi.
“Insya Allah tahun depan sudah normal lagi, sebagaimana sebelum pandemi Covid-19,” ujarnya.
“Jika kondisi sudah normal, otomatis CJH yang batal akibat berusia di atas 65 tahun itu nanti posisinya ada yang paling depan,” tuturnya.
Sementara itu, CJH dari Kabupaten Malang yang diizinkan berangkat ada sebanyak 778 orang. Kendati demikian, bisa jadi mengalami perubahan.
“Karena pelunasan baru kemarin, jadi kemungkinan datanya berubah jika administrasi belum terpenuhi,” terang dia.
Sebanyak 778 CJH tersebut dijadwalkan berangkat menuju Asrama Haji Surabaya pada 3 Juni mendatang. Kemudian diterbangkan ke Tanah Suci pada 4 Juni.
Baca Juga: Pasca Penangkapan Mahasiswa Simpatisan ISIS, Wali Kota Malang Minta RT RW Meningkatkan Pengawasan
“Kalau seremonial pemberangkatan calon jamaah haji dari Kabupaten Malang bagian selatan akan difokuskan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Sedangkan jamaah yang dari Utara bisa menunggu di Singosari,” paparnya.
Kemenag Kabupaten Malang telah menyiapkan beberapa personel dari Pemerintah Kabupaten Malang untuk mendampingi jemaah haji. Mulai dari keberangkatan hingga pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
“Untuk keberangkatan nanti dari Kemenag ada tiga personel, Dinas Kesehatan dua personel, kemungkinan ada tambahan lagi dari instansi lain,” pungkasnya. (yog/beq)
Berita Terkait
-
Kemenag Sebut Jatah Kuota Haji Penajam Paser Utara Dibatasi Cuma 60 Orang
-
2.903 Orang Calon Jemaah Haji Embarkasi Padang Berangkat dalam 8 Kloter
-
Sebanyak 314 Warga Ponorogo Gagal Berangkat Ibadah Haji
-
Suhu Udara di Arab Saudi Tinggi saat Musim Haji, Jamaah Diminta Bersiap
-
Peringatan Bagi Calon Jamaah Haji, Jaga Kesehatan Sebab Saudi Arabia Sedang Musim Panas
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025
-
Rekomendasi Sepatu Asics untuk Running, Dapatkan Harga Spesial Saat 9.9
-
Apresiasi Nasabah di Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Perkuat Transformasi Layanan Digital
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas
-
BRI Wujudkan Pemberdayaan UMKM, Pecel Ndoweh Tembus Pasar Kalimantan dan Sulawesi