SuaraMalang.id - Beberapa pedagang Pasar Hewan Ternak Gondanglegi nekat menjual sapi di jalanan. Menyusul penutupan Pasar Hewan Ternak Gondanglegi akibat wabah Penyakit Kaki dan Mulut (PMK).
Terlihat sejumlah hewan ternak mulai dari sapi, kambing, hingga domba dijual di pinggir jalan. Hewan ternak itu berada di dekat mobil truk, dan pikap para pedagang.
Salah satu pedagang sapi, Haji Samsul Gendut menjelaskan, dia nekat menjual sapi di pinggir jalan karena pasar ditutup.
"Kalau jual online itu gak laku malahan. Saya saja yang juga beli itu kadang di gambar besar ternyata kecil sapinya. Lah kalau saya jual online ini ya pembeli takut gak ada yang beli. Makannya saya jual di pinggir jalan," tuturnya, Jumat (20/5/2022).
Baca Juga: Virus PMK Belum Menular ke Manusia, Dokter Hewan di Bantul Beri Penjelasan Ini untuk Antisipasinya
Terlebih, kata dia, jualan sapi secara online tidak diperbolehkan jika dijual ke antar daerah.
"Kalau jual ke Kota itu ya gak boleh. Kan ya susah kami. Dan makannya itu kami jual sapi di jalan saja,"
Hari ini dia membawa tiga sapi untuk dijual. Harganya tetap, yakni Rp 20 juta sampai Rp 30 juta per sapi. Namun hingga kini, kata dia, tidak ada yang laku.
"Gak ada yang laku ini mas sudah tiga hari saya dagang juga ini masih tiga gak ada yang laku," tutur dia.
Menurutnya, para pembeli enggan membeli sapinya karena banyaknya pemberitaan wabah PMK.
Baca Juga: Bukan PMK, Tiga Kambing Milik Warga Ciamis Mati Terkena Penyakit Ini
"Iya gak ada yang beli mas. Kalau di pasar ini tiga hari bisa 11 sapi terjual. Kalau sekarang gak ada mas," tuturnya.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa