SuaraMalang.id - Seiiring dengan meredanya Covid-19 di Kabupaten Lamongan, kemudian bertepatan dengan Bulan Syawal, ada ribuan pasangan muda di kabupaten setempat menikah.
Syawal bagi umat Islam memang dianggap sebagai bulan yang tepat untuk melangsungkan pernikahan. Ada yang menilai menikah di bulan Syawal akan mendapatkan keberkahan.
Oleh sebab itu, sebanyak 1.697 pasangan muda di kota soto itu ramai-ramai mendaftarkan pernikahannya ke Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
Dengan demikian, berarti ada ribuan bapak dan ibu yang mantu di bulan ini. Untuk Syawal 1443 H ini memang masih berlangsung. Meskipun sisa beberapa hari, diprediksi masih banyak yang akan mendaftar lagi.
Baca Juga: Kemenag Lamongan: 1.697 Pasangan Menikah Selama Bulan Syawal
Demikian disampaikan Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan, Khoirul Anam, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (20/5/2022).
“1.697 itu didapat dari 27 KUA di seluruh Lamongan, angka ini masih belum final, karena masih ada beberapa hari lagi di bulan Syawal, bisa jadi masih ada yang daftar lagi,” katanya.
Dibandingkan tahun lalu, kata Anam, pasangan yang menikah di Syawal tahun ini mengalami peningkatan. Jumlah tahun lalu lebih sedikit, salah satunya disebabkan masih pandemi Covid-19.
“Pada Syawal tahun ini lebih banyak, meningkat sekitar 200-an pasangan, karena seiring dengan terkendalinya Covid-19,” imbuhnya.
Berdasarkan data yang masuk di Kantor Kemenag Lamongan, Kecamatan yang paling banyak melangsungkan pernikahan adalah KUA Kecamatan Babat. “Terbanyak di Babat dengan 149 pasangan,” sambungnya.
Baca Juga: Pelatih Persela Lamongan Fakhri Husaini Melirik Enam Pemain Lokal Hasil Seleksi
Terkait persyaratan menikah tahun ini, Anang mengungkapkan sejak Covid-19 melandai ada beberapa pelonggaran aturan. Sehingga ini juga menjadi pertimbangan warga menggelar pesta pernikahan.
“Kalau sebelumnya ada persyaratan swab antigen atau PCR, maka sekarang hanya dipersyaratkan sudah menjalani vaksinasi lengkap,” ungkapnya.
Terakhir, Anam berharap kepada semua calon pengantin, wali, saksi, dan keluarganya yang belum vaksin untuk segera menjalani vaksinasi lengkap. Dengan begitu, prosesi nikah akan lebih aman.
“Harapan kita semua calon pengantin, wali, saksi beserta semua keluarganya yg belum vaksin agar segera vaksin. Sehingga proses akad nikah aman, sekaligus bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat turut berikhtiar memutus mata rantai pandemi yang sudah mulai terkendali ini," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Kemenag Lamongan: 1.697 Pasangan Menikah Selama Bulan Syawal
-
Pelatih Persela Lamongan Fakhri Husaini Melirik Enam Pemain Lokal Hasil Seleksi
-
Pegawai KUA Tewas Diduga Tersengat Listrik Saat Perbaiki Sound System
-
Pegawai KUA Sukodadi Lamongan Tewas Diduga Tersengat Listrik
-
Miris! Kondisi Jembatan Penghubung Antar Desa di Lamongan Ini Memprihatinkan
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu