SuaraMalang.id - Sejumlah tujuh dusun di Desa kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo terlanda banjir rob, Rabu (18/5/2022). Debit air laut dilaporkan kian tinggi.
Bendahara Desa Kalibuntu, Alan mengatakan, banjir rob sudah terjadi sejak dua hari lalu. Namun kali ini debit air laut cukup besar.
“Sekarang hari ketiga (banjir rob). Hari ini yang paling besar. Sampai di atas lutut orang dewasa, bahkan yang biasanya air tidak naik ke balai desa, sekarang masuk (balai desa),” katanya mengutip Beritajatim.com, Rabu.
Dijelaskannya, tiga dari total 10 dusun di wilayahnya tidak terdampak banjir rob.
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Kota Padang Selama Tiga Hari
“Dusun yang terendam di antaranya, Sambilangan I, sambilangan II, Tambakrejo, Karangpandan, Nambangan, kerajaan dan Bong. Untuk Dusun Krajan dan Bong debit air sampai paha orang dewasa,” urainya.
Di tujuh dusun tersebut, sekitar 6.000 jiwa dari total 7941 jiwa warga desa setempat terdampak banjir rob.
“Setelah ini surut lagi. Memang seperti ini setiap tahun, pasca musim hujan,” jelasnya.
Banjir rob itu membuat aktivitas warga lumpuh, baik di sektor perekonomian maupun lainnya. Sebab dengan adanya banjir rob warga desa enggan untuk keluar rumah.
“Mau keluar kan sulit, juga menjaga barang-barangnya. Yang dari luar, seperti seles makanan atau yang lainnya juga enggan masuk. Sehingga sangat berdampak pada aktivitas warga,” ucapnya.
Baca Juga: Tercatat Empat Warga Probolinggo Meninggal Akibat DBD, Januari hingga April 2022
Sementara itu, Silvia Firdiana anggota pusat pengendalian operasi (Posdal Pos) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mengatakan, banjir rob dikarenakan terjadi peningkatan gelombang laut.
“Gerhana bulan juga mempengaruhi. Sebab tinggi gelombang dipengaruhi oleh rotasi bulan dan bumi,” katanya.
Ia menjelaskan, wilayah pesisir Kabupaten Probolinggo terjadi banjir rob tiap tahun. Bahkan hampir seluruh wilayah pesisir Kabupaten Probolinggo terdampak.
Berita Terkait
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Fantastis! Total Kerugian Akibat Banjir Jabodetabek Ternyata Tembus Rp1,7 Triliun
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi