Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 18 Mei 2022 | 15:50 WIB
Ilustrasi demam berdarah atau DBD. (Pexels.com)

SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Probolinggo mencatat ada empat kasus meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) dari total 212 kasus. Data tersebut terakumulasi sepanjang Januari hingga April 2022.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan, terdapat 212 pasien penyakit DBD berdasar data Januari hingga April. Namun, beberapa sudah dinyatakan sembuh dan ada yang masih menjalani perawatan.

Ia melanjutkan, empat pasien yang meninggal dunia terdiri tiga anak-anak dan satu orang dewasa. Rinciannya, Pajarakan dua orang, Sumberasih satu orang, dan Kotaanyar satu orang.

"Pasien yang meninggal didominasi oleh anak-anak. Hanya satu orang saja dari kalangan dewasa," ujarnya mengutip Timesindonesia.co.id, Selasa (17/5/2022). 

Baca Juga: Tubuh Kuning, Bayi 6 Bulan Probolinggo Sempat Dikira Suspek Hepatitis Akut Misterius, Ternyata Bawaan Lahir

Dijelaskannya, DBD menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai, terutama  saat musim penghujan. Karena, bila tidak ditangani secara tepat, dapat berkembang dengan cepat.

Temuan kasusnya cenderung meningkat bersamaan dengan puncak musim hujan.

“Memang penyakit musiman. Juga perlu diwaspadai karena trennya selalu naik apabila curah hujan tinggi. Jumlah pasien DBD di Kabupaten Probolinggo terus bertambah,” ujarnya.

Load More