SuaraMalang.id - Di tengah kondisi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) seperti sekarang ini, Bupati Pamekasan Madura Baddrut Tamam menegaskan kalau mengonsumsi daging masih tetap aman dari penyakit.
Ia menegaskan kepada warganya kalau virus PMK hanya menyerang ternak. Oleh sebab itu Ia meminta warga masyarakat di Pamekasan Madura agar tidak resah. Apalagi orang Madura dikenal dengan produk satenya.
"Karena itu, kami meminta agar warga di Pamekasan ini tidak perlu resah dengan wabah penyakit mulut dan kuku pada sapi," katanya di Pamekasan, Selasa, menanggapi adanya wabah tersebut di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Jenis penyakit ini, sambung dia, sudah dinyatakan oleh para ahli tidak menular ke manusia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengonsumsi daging sapi.
"Tapi dengan catatan mengikuti anjuran memasak daging standar yang telah ditetapkan, yakni minimal 30 menit hingga titik didih air mencapai 100 derajat selsius," katanya.
Ia menjelaskan pemkab saat ini juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku tersebut, antara lain penyemprotan disinfektan, bekerja sama dengan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB), aparat kepolisian dan TNI dari Kodim 0826 Pamekasan.
"TNI dan Polri kita minta bantuan untuk melakukan pemantauan di lapangan, melaporkan dengan cepat apabila ada sapi yang terindikasi terserang wabah penyakit mulut dan kuku tersebut," katanya.
Selain itu, Pemkab Pamekasan telah menggerakkan para dokter, mantri, dan para petugas penyuluh peternakan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ke rumah-rumah warga dan pasar hewan di daerah itu.
"Berdasarkan laporan Dinas Peternakan, hingga hari ini Pamekasan aman dari wabah penyakit mulut dan kuku tersebut, dan semua tidak ada," katanya.
Baca Juga: Pemkab Batang Siapkan Tempat Isolasi Ternak Terindikasi PMK
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur merilis 1.247 ekor sapi di sejumlah daerah di Jawa Timur, di antaranya Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto, terserang wabah penyakit mulut kuku. ANTARA
Tag
Berita Terkait
-
Pemkab Batang Siapkan Tempat Isolasi Ternak Terindikasi PMK
-
Wabah PMK Jadi Ujian Besar Peternak Hewan di Pandeglang, Pemerintah Diminta Setop Hewan Ternak dari Luar Daerah
-
Pemprov DKI Upayakan Tekan Kenaikan Harga Daging Akibat Wabah PMK
-
Wabah PMK Meluas, Penyaluran Daging Kerbau DIY Dihentikan
-
Jelang Idul Adha, Harga Sapi Diprediksi Melonjak Dampak Wabah PMK
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025