SuaraMalang.id - Ramadhan hingga Lebaran 2022 kemarin menjadi berkah tersendiri bagi para pengusaha fesyen di tanah air. Mereka panen untung sebab orderan baju melejit.
Lalu bagaimana kondisi keuangan bisnis setelah Lebaran? Pelaku usaha perlu tetap mengantisipasi penurunan omzet penjualan setelah hari raya, baik dalam jumlah kecil maupun besar.
Sebab, lonjakan permintaan selama Ramadan hingga jelang lebaran merupakan dampak dari perubahan kebutuhan masyarakat. Sedangkan kebutuhan usai Idul Fitri umumnya kembali seperti semula.
Head of Commerce Zilingo Indonesia Kang Ay Lie menuturkan tips agar bisnis yang sudah berkembang bisa bertahan setelah transaksi melonjak saat momen Ramadhan dan lebaran, dikutip dari siaran resmi, Senin.
Kelola keuangan secara bijak
Omzet penjualan yang naik signifikan sebaiknya dilihat sebagai akselerasi dalam perkembangan usaha Anda. Lonjakan permintaan seperti saat jelang hari raya tidak datang sepanjang tahun.
Jika usaha Anda telah sukses memanfaatkan momen Ramadan hingga jelang lebaran untuk mendulang keuntungan, maka mulailah mengelola hasil penjualan dengan bijak. Sehingga Anda tidak perlu khawatir jika omzet menurun setelah hari raya berakhir.
Keuntungan selama Ramadhan bisa dialokasikan ke berbagai kebutuhan bisnis, seperti pembayaran biaya operasional hingga dana darurat.
Lunasi pinjaman modal
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Memulai Bisnis Fesyen di Tahun 2022
Dalam menjalankan usaha, tidak jarang pemilik usaha perlu mengajukan pinjaman modal untuk mendukung operasional bisnisnya. Hal ini sah-sah saja selama dana yang dipinjam menjadi utang yang produktif.
Prioritaskan pengembalian pinjaman modal setelah usaha Anda memperoleh keuntungan. Utamakan untuk melunasi pinjaman yang menerapkan bunga, biaya tambahan, dan tanggal jatuh tempo terdekat sehingga tidak membebani bisnis di masa mendatang.
Siapkan dana pengembangan usaha
Pengembangan usaha sebaiknya menjadi salah satu prioritas setelah Anda mengalami peningkatan omzet penjualan selama Ramadan. Hal ini menjadi salah satu cara agar usaha yang telah berjalan tetap tumbuh.
Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan menyusun strategi produksi hingga penjualan yang lebih inovatif dengan memanfaatkan teknologi.
Buat program pemasaran dan promosi baru
Berita Terkait
-
5 Langkah Mudah Memulai Bisnis Fesyen di Tahun 2022
-
Yakin Usaha Sukses, Ini 5 Langkah Mulai Bisnis Fesyen di Tahun 2022
-
Optimalkan Potensi Fesyen Muslim, MUFFEST 2021 Kembali Digelar di Bandung
-
Arya Saloka Rilis Bisnis Fesyen, Warganet Salfok Bahas Ketampanan Aldebaran
-
Kisah Hida, Berjuang di Tengah Pandemi Lewat Karya Fesyen Bergaya Modest
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa