SuaraMalang.id - Indonesia patut berbangga. Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM ) menjuarai inovasi jembatan dalam ajang "Bridge Design Competition" internasional di Singapura.
Kedua mahasiswa itu adalah Erwin Yoga Pratama dan Aliek Puji Wahyudi yang mewakili UMM. Keduanya harus bersaing dengan 95 tim lain yang berasal dari Malaysia, Vietnam, Mesir, India, Indonesia, dan Singapura.
Anggota tim model jembatan UMM, Erwin Yoga Pratama dalam rilis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan proses pembuatan model jembatan berlangsung singkat.
Dari proses pengumuman petunjuk teknis perlombaan sampai tahap pengumpulan model hanya dua hari, dan perancangan model jembatan didasarkan pada studi kasus yang diberikan oleh panitia.
Baca Juga: Pengurus Koperasi di Malang Buron Kasus Penipuan Senilai Rp 1,7 Miliar
"Dalam merancang jembatan, kami merancang inovasi di beberapa aspek. Contohnya, pengurangan berat jembatan, jumlah rangka, serta pengurangan biaya pembangunan jembatan," kata Erwin seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/05/2022).
Hal ini, katanya, dilakukan agar jembatan yang dirancang lebih efisien dan efektif tanpa mengurangi faktor keamanan. Sedangkan pembuatan model dilakukan dua kali, yaitu saat tahap awal setelah pendaftaran dan tahap pertengahan untuk menentukan 15 besar. Kedua model tersebut juga memiliki studi kasus yang berbeda.
Pada model jembatan yang kedua, anak pertama dari dua bersaudara itu menjelaskan bahwa mereka membuat jembatan campuran antara jembatan beton dan jembatan rangka. Jangka waktu pengerjaan model jembatan juga lebih lama dibanding model sebelumnya, yaitu tujuh hari.
Penggabungan kedua jembatan ini berfungsi untuk mengatasi kasus yang ada di lapangan. “Untuk model jembatan yang kedua, ada beberapa area yang tidak bisa dilewati kendaraan. Oleh karenanya, kami membuat gabungan dua model jembatan agar bisa membuat jembatan baru yang berkelok,” ungkap Erwin.
Terkait raihan juara ini, Erwin mengaku ia tidak menyangka dapat mengalahkan peserta lainnya dan dapat meraih juara tiga. Sebab, peserta yang ikut serta tidak terbatas dari Indonesia, tetapi juga beberapa negara. Banyak universitas ternama yang ikut bersaing di ajang tersebut.
“Tahun lalu saya mengikuti perlombaan yang sama, namun gagal di tengah jalan. Alhamdulillah, di tahun ini bisa lebih baik daripada tahun sebelumnya. Secara pribadi, saya juga ingin ilmu dari kompetisi ini dapat kami bawa dan realisasikan ke pembangunan infrastruktur jembatan di Indonesia,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kisah Ayden Haoken: Inovator Muda yang Bikin Terobosan Energi Bersih Berdampak Sosial
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial