SuaraMalang.id - Pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Ijen, Jawa Timur akhirnya ditemukan. Proses pencarian dan penyelamatan korban diketahui bernama Gavila Debi Adrian (19) itu cukup sulit lantaran terjatuh di jurang.
Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso Dadan Kurniawan mengatakan, survivor ditemukan pada Minggu (8/5/2022) pukul 07:00 WIB. Kemudian dilakukan evakuasi pukul 11:30 WIB dengan mengerahkan dua tim.
"Lokasi survivor jatuh dari ketinggian sekitar 400 meter (blank spot), sehingga evakuasi dilakukan menggunakan tali. Pukul 12:30 WIB proses evakuasi berhasil dilakukan dari puncak, survivor dibawa menuju kendaraan penjemput di Pos 2 Ijen untuk dijemput dengan menggunakan kendaraan roda empat," katanya, mengutip dari Suaraindonesia.co.id, Senin (9/5/2022).
Ia melanjutkan, pada jam 12:35 WIB, survivor bersama tim SAR gabungan sampai di Paltuding. Korban selanjutnya diantar menggunakan mobil ambulans ke Puskesmas Kecamatan Ijen.
Pukul 12.55 WIB korban sudah berada di puskesmas, selanjutnya diserahkan dari tim SAR Gabungan kepada pihak keluarga untuk dilakukan perawatan oleh pihak kesehatan.
Dadan menerangkan, lokasi titik jatuhnya korban sulit dijangkau, sehingga proses evakuasi membutuhkan waktu yang tidak singkat.
"Sampai laporan ini dikirim situasi dan kondisi wilayah Bondowoso terpantau aman dan terkendali," terangnya.
Lebih lanjut Dadan menjelaskan terkait kronologi Gavila Debi Adrian (19), asal Dusun Blawan, Desa Kalianyar, dilaporkan hilang pada Sabtu 7 Mei 2022.
" Korban dilaporkan hilang oleh petugas jaga di Paltuding Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen pada Hari Sabtu, 7 Mei 2022, sekitar jam 20.30 WIB," jelasnya.
Baca Juga: Penyelamatan Pendaki Kawah Ijen, Berteriak Histeris Dengar Adzan
Kata Dadan, sewaktu berangkat menuju puncak Kawah Gunung Ijen menurut Febri teman korban tidak ditemukan kejanggalan terhadap diri Debi.
" Mereka naik mendaki ke Kawah Gunung Ijen bersama sama dengan wisatawan yang lainnya. Kebetulan saat itu cuaca saat itu cukup cerah dan tidak berkabut," imbuhnya.
Sesampainya di Pondok Bunder, masih kata Dadan, mereka beristirahat sebentar kurang lebih 30 menit, kemudian melanjutkan perjalanan menuju puncak Kawah Gunung Ijen.
Pukul 14.30 WIB mereka sampai di puncak Kawah Gunung Ijen dan mereka melakukan foto foto, setelah itu Debi berpamitan kepada teman temannya untuk buang air besar karena sakit perut.
Saat itu juga dengan teman-temannya Debi ditunggu di sekitar Pondok Bunder kurang lebih 1 jam. Namun Debi tidak muncul, kemudian Febri, Ulum dan Agung mencari Debi kembali ke arah puncak namun tidak ditemukan.
Karena tidak ditemukan, kemudian mereka kembali lagi ke Pondok Bunder untuk mencoba mengontak Debi melalui telepon, setelah ditelpon Debi menjawab bahwa dirinya sudah pulang kerumah dengan cara terbang.
Setelah mendapat jawaban telepon tersebut, Ulum, Agung dan febri bergegas pulang namun mereka masih bingung.
Mereka lalu pergi kerumah Debi, Setelah sampai di rumahnya di Dusun Blawan Desa Kalianyar, Ulum, Agung dan Febri bertemu Ibu Romla ibunya Debi.
" Ketika ditanya oleh Febri apakah Debi sudah pulang? Ibu Romla menjawab, bahwa debi sudah pulang dan sedang tidur dikamar, ketika dilihat di luar rumah oleh Febri bahwa sandal yang dipakai Debi juga ada diluar. Karena tidak curiga Febri, Ulum dan Agung pulang ke rumahnya masing masing," jelasnya.
Dijelaskannya, setelah kurang lebih 30 menit oleh Ibunya dicek ke kamarnya ternyata yang tidur bukan Debi melainkan bantal guling. Kemudian ibunya Debi menanyakan kembali keberadaan Debi kepada Ulum, Agung dan Febri. Mereka menjawab bahwa Debi pulang duluan tidak bersama sama.
" Pukul 15.00 WIB keluarga Debi menunggu kedatangan anaknya. Namun tidak kunjung datang, sehingga kemudian ortunya Debi yaitu P Burahman berusaha mencari info keberadaan Debi di lokasi TWA Kawah Gunung Ijen namun tidak membuahkan hasil,"imbuhnya.
Sampai Pukul 18.00 Wib keluarga Debi masih berusaha mencari Debi dan memaksa naik ke puncak kawah Gunung Ijen namun oleh petugas tidak diperbolehkan naik ke atas puncak.
" Pukul 19.30 WIB keluarga Debi yaitu P Burahman melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sempol hal ini dikarenakan korban dan keluarganya berdomisili di Kecamatan Ijen Dusun Kalianyar Desa Blawan Kabupaten Bondowoso," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
AgenBRILink BRI Tembus 67 Ribu Desa, Perluas Inklusi Keuangan
-
Biaya Studi Semesteran (BSS) Universitas Muhammadiyah Malang di Tahun 2025
-
Bocoran 20 Teka-Teki Makanan dan Minuman MPLS 2025 untuk SMP dan SMA
-
Manfaat Menggunakan Voucher Grabgifts
-
Dari Stasiun hingga Gang Legendaris: 7 Surga Bakso di Malang yang Wajib Dikunjungi