Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 04 Mei 2022 | 14:22 WIB
Kebakaran di Jember, Jawa Timur. [Suarajatimpost.com]

SuaraMalang.id - Kebakaran melanda rumah di Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur. Akibatnya, rumah luder dan seorang korban menderita luka bakar.

Penyebab kebakaran diduga akibat kebocoran pada pipa gas tabung elpiji ukuran 3,5 kilogram.

"Rumah yang terbakar ada dua, milik Pak Newi (50) Pak Dul (48) mereka tetanggaan dan rumahnya dempet. Untuk rumah Pak Newi di bagian depan, ada toko klontong. Semua bangunan rata dengan tanah akibat kebakaran," kata Anggota Regu Damkar B Pos Ambulu Affan Nasir mengutip Suarajatimpost.com, Rabu (4/5/2022).

Kebakaran itu menyebabkan seisi rumah ludes tak bersisa.

Baca Juga: Dengar Kiai Muzakki Kurang Sehat, Prabowo Subianto Langsung Terbang ke Jember dan Bantu Pengobatannya

"Kebetulan untuk toko klontong, tadi saat proses memadamkan api, ada beras, gabah, dan sepeda angin habis terbakar dan berserakan. Juga ada lemari yang di dalamnya berisi uang milik korban, juga terbakar habis. Kondisi rumah rata dengan tanah akibat kebakaran. Karena apinya juga besar," terangnya.

Selain kerugian harta benda, lanjut dia, seorang korban pemilik rumah menderita luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

"Korban pemilik rumah, Pak Nawi. Dia mengalami luka bakar 60 persen dan harus mendapat perawatan di Puskesmas Jenggawah. Korban saat itu bermaksud menyelamatkan harta bendanya, tapi karena api cepat membesar malah jadi korban," ungkapnya.

"Posisi rumah Pak Nawi menghadap selatan, rumah Pak Dul menghadap barat. Rumah mereka dempet pada bagian belakang. Sumber api berasal dari dapur rumah Pak Nawi, yang hanya berdinding gedek (anyaman bambu). Sehingga mudah sekali terbakar dan merambat ke rumah sebelahnya," jelas Affan.

"Karena kobaran api yang besar, menyebabkan kebakaran itupun mengakibatkan dua rumah itu habis," sambungnya.

Baca Juga: Wisata Gratis Jember Dimulai Rabu 4 Mei 2022, Waspadai Titik Kemacetan

Untuk proses pemadaman api dan pendinginan, lebih lanjut Affan menyampaikan, membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam.

"Karena kobaran api yang besar saat itu. Personel yang berangkat 6 orang, dan berangkat pemadaman dengan satu truk damkar. Tadi saat proses pemadaman, menghabiskan dua tangki air, truk sempat keluar lokasi kebakaran, dan mengisi air untuk tangki kedua," bebernya.

Load More