SuaraMalang.id - Jumlah kunjungan wisata di Kota Batu diprediksi mengalami peningkatan selama libur lebaran 2022. Antisipasi kemacetan, Kepolisian Resor (Polres) Batu mendirikan lima pos khusus.
Kasat Lantas Polres Batu AKP Indah Citra Fitriani mengatakan. lima pos tersebut berfungsi untuk mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan tujuan wisata. Pos pengamanan wisata juga mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
"Sementara untuk pos wisata kami membuka lima pos wisata prioritas, di tempat-tempat yang pengunjungnya lebih padat daripada tempat wisata lainnya," kata Indah mengutip dari Antara, Selasa (3/5/2022).
Indah menyebutkan lima pos pengamanan wisata tersebut, yakni di Jatim Park 3 Jalan Ir. Soekarno, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, kemudian Batu Love Garden (Baloga) di Jalan Raya Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji.
Selain itu, juga disiapkan pos pengamanan pada wisata Santerra de Laponte di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Museum Angkut di Jalan Terusan Sultan Agung, Kecamatan Batu dan Taman Rekreasi Selecta di Jalan Raya Selecta Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Ia mengatakan bahwa petugas akan melakukan pemantauan kondisi lalu lintas pada wilayah destinasi wisata tersebut.
Apabila antrean kendaraan yang akan memasuki tujuan wisata itu menyebabkan kemacetan, pihaknya akan menutup sementara.
"Jika antreannya sampai ke jalan raya atau jalan protokol, kami berlakukan tutup sementara tempat wisata," ujarnya.
Selain itu, pengawasan untuk jumlah pengunjung tempat-tempat wisata tersebut. Saat ini Kota Batu menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Jumlah kunjungan wisata dibatasi 75 persen dari kapasitas maksimal.
Baca Juga: Hari Kedua Lebaran, Jumlah Kendaraan Menuju Borobudur Padat, Sistem One Way Dilakukan
"Arusnya akan kami alihkan ke wisata yang lain sehingga tidak mengganggu jalur utama, termasuk kalau tempat wisatanya melebihi kapasitas 75 persen, kami tutup aksesnya sehingga yang di dalam tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Berdasarkan pantauan ANTARA, pada hari kedua Idulfitri 1443 Hijriah terjadi peningkatan arus kendaraan yang menuju Kota Batu. Bersamaan dengan liburan panjang, masyarakat banyak yang memanfaatkannya untuk berwisata ke wilayah tersebut.
Polres Batu juga menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas di Alun-Alun Kota Batu jika terjadi kepadatan. Namun, untuk saat ini masih belum dilakukan rekayasa arus lalu lintas karena jumlah pengunjung di Alun-Alun Kota Batu belum mengalami peningkatan.
Libur nasional Idulfitri 1443 Hijriah ditetapkan pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022, sementara cuti bersama jatuh pada tanggal 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan akan ada 16,8 juta orang yang akan mudik ke Jawa Timur, dan 47 persen di antaranya menggunakan mobil pribadi, termasuk ke wilayah Malang Raya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
-
Penyerang Keturunan Sudah Tiba dan Disambut Bek Timnas Indonesia, Tunggu Arahan Patrick Kluivert
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
-
Statistik Babak Pertama Timnas Indonesia U-23: Penyelesaian Akhir Lemah!
Terkini
-
5 Warung Lalapan di Malang dengan Sambal Super Pedas, Berani Coba?
-
Kinerja Cemerlang, AgenBRILink Bukukan Rp843 Triliun Transaksi dari 1,22 Juta Agen Aktif
-
Rekomendasi Lokasi Kost di Malang: Strategis, Dekat Kampus, dan Anti Ribet
-
UMKM Katering Pemasok Program MBG di Tenggarong Berdayakan Ratusan Karyawan Berkat BRI
-
Petani Terancam Bangkrut! Pupuk Palsu Rugikan Negara Triliunan Rupiah, Begini Kata Wamentan