Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 01 Mei 2022 | 09:49 WIB
ilustrasi penganiayaan di Jember dipicu perkara santet. [Envato Elements]

SuaraMalang.id - Edi (65) warga Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Jember tewas akibat penganiayaan yang dilakukan Nur alias Dillah (40), tetangganya. Peristiwa keji ini dipicu dugaan ilmu santet.

Kronologisnya, pada Jumat (29/4/2022) sepulang tarawih, korban yang sedang bersama cucunya, Aldi (15). Datang pelaku menyergap dan langsung menyerang membabi buta.

Aldi cucu korban yang berusaha menghentikan juga mengalami penganiayaan berakibat luka-luka di bagian pahanya. Pelaku kemudian kabur setelah puas melakukan aksi kejinya.

Warga yang mengetahui peristiwa itu berusaha memberikan pertolongan dengan membawa kedua korban ke rumah sakit dr. Soebandi.

Baca Juga: Jemaah Ponpes Mahfilud Durror Jember Merayakan Idulfitri Lebih Awal

Sayangnya nyawa Edi tidak bisa tertolong setelah mendapat perawatan intensif selama 3 jam di rumah sakit, dan meninggal dunia. 

“Korban dianiaya oleh tetangganya sendiri saat pulang Salat taraweh dari Masjid yang tidak jauh dari rumahnya, saat itu pelaku tiba-tiba menyerang korban,” Kata Aipda Basuki Mulyo anggota Polsek Patrang mengutip Suarajatimpost.com, Minggu (1/5/2022).

Basuki menambahkan, bahwa dari keterangan warga sekitar, antara pelaku dan korban memang selama ini memiliki dendam lama. Pelaku menuduh korban memiliki ilmu santet, karena pelaku sering mengalami sakit perut.

“Antara pelaku dan korban memang ada dendam sejak lama, dimana pelaku sering merasakan sakit perut akibat dari santet yang diduga dikirimkan oleh korban, padahal secara medis pelaku mengalami sakit perut biasa dan bukan karena santet yang dilakukan oleh korban,” terang Basuki.

Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan, sedangkan polisi sendiri sudah melakukan olah TKP.

Baca Juga: Pembunuhan Sadis di Pasuruan Terungkap, Motifnya Masalah Utang Piutang, Pelaku Juga Luka Tusuk Parah

Load More