SuaraMalang.id - Sebanyak lima orang diringkus akibat kasus ledakan petasan yang melukai bocah berinisial DZ (9) Kediri, Jawa Timur. Akibat peristiwa itu, telapak tangan korban hancur.
Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, kelima pelaku merupakan peracik sekaligus yang meledakkan petasan. Mereka, inisial DA (18), AB (18) dan tiga remaja berinisial AN (17), HM (17) dan MF (17).
“Pelaku sering melakukan peracikan petasan seperti ini. Menjelang lebaran mereka iuran, kemudian membeli bahan petasan dan diracik untuk diledakkan,” kata AKBP Agung Setyo Nugroho, mengutip Beritajatim.com.
Berdasar hasil pemeriksaan, lanjut dia, para pelaku mendapatkan bahan peledak secara daring dari luar daerah. Kemudian mereka bersama-sama meracik petasan.
Namun, pada aksi di Jalan Kromosari, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, pada Minggu pagi (24/4/2022) lalu berujung petaka. Satu petasan yang dilempar pelaku dipungut oleh korban yang sedang bermain sepeda bersama-temannya, lalu meledak.
“Para pelaku ini membunyikan petasan pagi hari, pasca sahur. Ada satu petasan yang tidak berbunyi. Kemudian sempat ditendang korban. Karena merasa tidak meledak, kemudian petasan diambil oleh korban, lalu meledak,” jelas Kapolres.
DZ korban ledakan petasan kini dirawat di RSUD SLG Kabupaten Kediri. Dia mengalami luka parah pada sebagian jari dan telapak tangan kanannya.
“Tadi pagi saya sudah melihat langsung korban. Kondisinya baik, karena dokter dengan cepat melakukan tindakan,” terang Agung.
Polres Kediri bersama Polsek jajaran akan terus melakukan razia dan penangkapan terhadap para pelaku lain yang masih berani. Sementara itu, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Darurat dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Baca Juga: Cerita Mbah Poninten, Nenek Asal Kediri Berhasil Lawan dan Lumpuhkan Jambret
Selain mengamankan lima pelaku, Polres Kediri bersama lima Polsek jajaran juga menangkap 15 pelaku petasan lainnya dari 13 TKP. Penangkapan berlangsung selama dua minggu, sejak awal April lalu.
Dari penangkapan para pelaku, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 43 kg bahan peledak dan campurannya, serta sejumlah petasan siap meledak dengan berbagai ukuran. Bahkan, dari kelima pelaku peledakan di Ngadiluwih, petugas mendapatkan petasan ukuran besar dengan diamater 30 centimeter dan tinggi 1 meter yang siap untuk diledakkan.
Berita Terkait
-
Maarten Paes Tiba Duluan, Respon Kocak Netizen: Mampir Kediri Dulu, Makan Tahu Takwa
-
Nekat Duduk di Atas Petasan Demi Taruhan Bajaj, Pria di India Kehilangan Nyawa
-
Tampil Menawan, 2 Anak Emas Luis Milla Ini Punya Kans Diboyong Shin Tae-yong?
-
Tanpa Proses Naturalisasi! Gol Indah Pemain Berdarah Manado Ini Jawab Kebutuhan Striker Timnas Indonesia
-
Jamu Persik Kediri, Bernardo Tavares Ungkap Misi Spesial Milik PSM Makassar
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak