SuaraMalang.id - Kecelakaan hebat menimpa Prayitno (48) warga Kelurahan Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang Jawa Timur ( Jatim ).
Mobil yang dikendarainya ditabrak kereta api pengangkut bahan bakar minyak (BBM) hingga terlempar 10 meter. Beruntung, Prayitno yang berada di dalam selamat.
Peristiwa ini terjadi di perlintasan KA Jalan Halmahera Kota Malang, pada Minggu, (17/4/2022) sekira pukul 08.41 WIB. Mobil seketika remuk.
Prayitno mengaku melaju dari arah selatan atau jalan Halmahera menuju timur ke jalan Irian Jaya atau Comboran. Di dalam mobil dirinya sendirian, tujuannya ke Kota Malang untuk berbelanja.
Pengakuannya petugas KAI yang berjaga tidak menghentikan laju kendaraannya saat akan melintas menuju timur. Petugas baru memberikan peringatan saat mobil yang dia kendarai mengalami mesin mati di tengah perlintasan KA.
Di dalam mobil pun dia terseret hampir 10 meter dan baru bisa menyelamatkan diri keluar mobil saat kereta api berhenti.
"Saya tadi arah selatan ke timur tidak ada yang nyegat, posisi ada 2 orang (petugas KA) tapi saya tidak dicegat," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (17/04/2022).
"Saya baru dicegat saat di tengah rel dan mesin mobil mati. Saya di dalam mobil baru bisa keluar setelah kereta api berhenti sekitar 10 meter. Allhamdulilah tidak apa-apa," katanya menambahkan.
Sementara itu, Manager Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, bahwa kereta api baru saja selesai mengisi BBM ke Depot Pertamina di Jalan Halmahera. Kereta melakukan langsir dari Stasiun Malang Kotalama menuju Depot Pertamina.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa Wilayah Malang, Minggu 17 April 2022
"Iya (baru saja mengisi BBM ke depo Pertamina) kereta sudah kosong. Jam 08.41 Lokomotif langsir KA BBM dari Stasiun Malang Kotalama yang akan ke depot pertamina," ujar Luqman.
Luqman menuturkan, bahwa saat itu ada 2 kru langsir yang sedang bertugas di perlintasan kereta api. PT KAI menyesalkan kejadian tersebut, sebab sesuai UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian seharusnya jalur steril dari benda maupun kegiatan apapun.
"Iya (ada) kru KA langsir. Kami menyesalkan kejadian tersebut, karena jalur ka harusnya steril tidak ada benda atau kegiatan apapun dan itu diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2007. Saat ini kami melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana akibat kejadian tersebut," katanya menandaskan.
Berita Terkait
-
Jadwal Sholat dan Buka Puasa Wilayah Malang, Minggu 17 April 2022
-
Pembunuh Bagus Prasetya Lazuardi Mahasiswa Kedokteran UB Malang Diduga Orang Dekat
-
Sorotan Berita Kemarin, Banjir Terjang Malang, Nenek Ditodong Parang Sampai Ibu Banyuwangi Satroni Rumah Baim Wong
-
Jadwal Sholat dan Imsak Malang, Minggu 17 April 2022
-
Video Viral yang Meresahkan Banyak Orang! Ada Tukang Parkir di Area Berspanduk 'Gratis Parkir'
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota