Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 13 April 2022 | 19:38 WIB
Universitas Brawijaya (UB) Malang. [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Penyebab kematian mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang , Bagus Prasetya Lajuardi (26) terungkap. Berdasar hasil autopsi, kematian pria asal Tulungagung ini terindikasi pembunuhan.

Seperti diberitakan, Bayu ditemukan tak bernyawa di semak-semak Jalan Raya Purwodadi Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (12/4/2022) kemarin.

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, kepastian itu didapat berdasalkan hasil auotopsi yang menunjukkan ada luka pada bagian dada akibat benda tumpul.

"Pembunuhan, terdapat penggumpalan di dada akibat kekerasan benda tumpul sehingga paru-parunya mengempis yang menyebabkan kematian," kata Adhi, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya Tewas di Pasuruan, Akun Instagram Banjir Ucapan Duka

AKP Adhi menambahkan, dugaan mengarah injakan kaki tepat di dada korban hingga tewas. 

"Dugaannya dadanya diinjak," jelasnya.

Sementara siapa pelaku pembunuhan, pihaknya masih dalam tahap penyelidikan. Polisi juga sedang mencari keberadaan mobil Bagus merek Toyota Innova. 

"Masih lidik," tutupnya singkat.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Universitas Brawijaya (UB) bahwa Bagus merupakan mahasiswa profesi Fakultas Kedokteran UB.

Baca Juga: Misteri Kematian Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya, Ayah Korban Sebut Pamit Keluar Bareng Pacar

Bagus kini menjalani profesi sebagai Dokter Muda atau koas di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang. Hal ini pun dibenarkan Humas RSSA Kota Malang Donny Iryan. 

Donny mengatakan, Bagus adalah Dokter Muda di RSSA dan saat ini statusnya tinggal menunggu kelulusan.

"Betul, almarhum adalah DM (Dokter Muda) di RSSA. Sudah tingkat akhir tinggal menunggu Yudisium," tutupnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More