SuaraMalang.id - Cakupan vaksinasi booster atau dosis tiga di Jawa Timur tercatat 3.628.237 orang atau masih 11,4 persen dari target. Sedangkan jumlah peserta vaksin dosis dua mencapai 24.467.527 orang atau 76,88 persen.
Sementara untuk dosis pertama, jumlah peserta yang sudah suntik vaksin COVID-19 tersebut ada sebanyak 29.294.987 orang atau 92,05 persen.
Sasaran vaksinasi di Jatim berjumlah 31.826.206 orang yang terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan warga umum, usia 12-17 tahun serta anak-anak.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga yang belum mendapat suntikan vaksin untuk segera ikut, termasuk untuk vaksin penguat (vaksin booster).
Ia mengimbau masyarakat tidak khawatir kehabisan, karena stok masih aman dan bisa dimanfaatkan untuk melakukan perjalanan mudik menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Jumlah vaksin banyak dan masyarakat tidak perlu khawatir. Jadi, kalau memang belum suntik dosis tiga, segera vaksin di pelayanan terdekat," katanya seperti diberitakan Antara, Selasa (12/4/2022).
Terkini, lanjut dia, jumlah stok vaksin ada 1.071.590 dosis yang tersebar di kabupaten dan kota se-Jatim.
Mantan Menteri Sosial itu juga mengatakan bahwa vaksin telah tersedia dan dapat diakses dengan mudah dari tempat-tempat pelayanan tertentu, salah satunya di setiap puskesmas.
Menurut Khofifah, masyarakat yang akan memanfaatkan vaksin dosis penguat dianjurkan untuk segera mengikuti, sehingga saat mudik sudah terproteksi.
Baca Juga: 15 Pantun Lebaran 2022, Bagikan Ucapan Idul Fitri dengan Cara Unik di Status WA hingga Facebook!
Apalagi, lanjut dia, vaksinasi menjadi penting dalam menghadapi tradisi mudik saat Hari Raya Idul Fitri, mengingat dalam prosesnya setiap orang akan berkumpul dengan sanak saudara, sehingga dibutuhkan perlindungan lebih agar aman dari penyebaran COVID-19.
"Vaksin ini jangan dibilang sebagai satu syarat yang memberatkan, sebab dilakukan supaya bisa saling melindungi. Kalau orang mudik itu pasti sowan terlebih dahulu kepada yang sepuh atau paling senior, makanya kita semua harus saling melindungi dan terlindungi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM