Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 08 April 2022 | 20:33 WIB
Lokasi pencurian kotak amal di Musala Waqof Miftakhul Hudha di Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang, Malang, Jumat (8/4/2022). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

Musala berukuran sekitar 3 x 4 meter itu memang kerap kali disantroni oleh maling yang menargetkan kotak amal.

Terhitung sejak dibangun tiga tahun lalu sudah tiga kali musala yang berada di pinggir jalan itu uang di kotak amalnya dicuri.

"Akhirnya dua minggu kemarin pasang CCTV dan untungnya terekam," kata dia.

Untuk uang totalnya sendiri, Pujiyanto mengira yang dicuri oleh MFS sekitar Rp 80 ribu di kotak amal itu.

Baca Juga: Malang Terendam Banjir, Warganet Salahkan Wali Kota yang Hanya Urusi MiChat

"Mek sedikit kok mas soal e wes pernah dicuri juga kan itu," tutur dia.

Kekinian sepeda motor Honda Astrea nampak berada di sekitar lokasi. Semntara MFS sedang dimintai keterangan di Mapolsek Kedungkandang.

Sementara itu, di Mapolsek Kedungkandang MFS yang mengenakan sarung mengungkapkan, sudah empat kali melakukan aksi pencurian.

"Terakhir ya di Cemorokandang itu dapat antara Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu. Kalau paling banyak kemarin itu dapat Rp 150 ribu di musala daerah Pandanwangi (Kota Malang)," kata dia di Mapolsek Kedungkandang, Jumat (8/4/2022).

MFS sendiri mengaku nekat mencuri untuk beberapa alasan. Pertama karena membiayai kebutuhan pacarnya. Kedua untuk membiayai kebutuhan sehari-hari ibunya.

Baca Juga: Vaksinasi Booster di Malang Baru Capai 27,29 Persen

"Dan itu pas kemarin mencuri itu buat uang kebutuhan hidup saya sendiri. Buat senang-senang," tutupnya.

Load More