SuaraMalang.id - Capaian vaksinasi dosis penguat atau vaksin booster di Kota Malang baru mencapai 27,29 persen dari total target sasaran kurang lebih sebanyak 856 ribu jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr. Husnul Muarif mengatakan pihaknya berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi booster dan diharapkan bisa mencapai 30 persen dari total target, pada akhir Ramadhan.
"Target 30 persen, kita sudah berada pada 27,29 persen. Minggu ini diharapkan sudah bisa mencapai 30 persen," kata Husnul mengutip dari Antara, Kamis (7/4/2022).
Ketersediaan vaksin penguat, lanjut dia, terhitung cukup untuk mencapai target 30 persen tersebut. Sebab pihaknya telah merinci permintaan dari sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang ada.
Baca Juga: Sejarah Masjid Bungkuk Singosari, Saksi Penyebaran Islam di Malang
Menurutnya, dari data jumlah kebutuhan vaksin penguat dari fasilitas kesehatan yang ada tersebut, kemudian diajukan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
"Kita meminta vaksin itu sesuai dengan permintaan faskes. Jadi faskes kita kumpulkan berapa permintaannya, itu nanti kita minta ke provinsi," ujarnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Malang telah menerima tambahan pasokan vaksin sebanyak 8.000 dosis pada 6 April 2022. Vaksin tersebut langsung didistribusikan kepada sejumlah fasilitas kesehatan dan dipergunakan untuk vaksinasi warga.
"Kemarin sekitar 8.000 dosis jenis Moderna dan AstraZeneca. Ini khusus untuk booster dan langsung kami kirimkan ke 38 faskes yang ada," katanya.
Sebagai informasi, vaksinasi penguat dijadikan salah satu syarat bagi masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2022. Dengan suntikan ketiga vaksin COVID-19, maka masyarakat yang mudik tidak perlu menunjukkan hasil tes usap antigen atau PCR.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Malang Kamis 7 April 2022
Di wilayah Kota Malang, sasaran vaksinasi secara umum tercatat sebanyak 856 ribu warga dimana untuk dosis pertama dan kedua telah melebihi target sasaran yang ada. Selain itu juga dilakukan percepatan vaksinasi untuk warga lanjut usia.
Saat ini, di wilayah Kota Malang, secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 28.690 kasus konfirmasi positif COVID-19 dengan kasus aktif sebanyak 62 kasus. Dari total kasus konfirmasi itu, sebanyak 27.390 orang dilaporkan telah sembuh, 1.238 orang dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus