SuaraMalang.id - Pasokan air bersih di Perumahan City Side Residence, Desa Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, terputus. Sejumlah 90 keluarga terdampak gangguan layanan air bersih.
Ketua RT 17/11 Desa Kendalpayak Hariyono mengatakan bahwa gangguan aliran air bersih terjadi sejak Senin (4/4/2022) lalu.
"Untuk yang terdampak ada 90 keluarga, atau kurang lebih 200 warga di wilayah ini," kata Hariyono mengutip dari Antara, Rabu (6/4/2022).
Dijelaskannya, secara administratif kawasan Perumahan City Side Residence tersebut berada di Kabupaten Malang, namun kebutuhan air minum warga di dipasok Perumda Tugu Tirta Pemerintah Kota Malang.
Menurutnya, sejak terjadi gangguan aliran air bersih beberapa waktu lalu, pihak Perumda Tugu Tirta Kota Malang telah melakukan pengiriman air melalui sejumlah mobil tangki ke kawasan perumahan tersebut.
"Ada empat tangki yang memasok kebutuhan warga selama gangguan ini. Ada yang dari PDAM dan Polresta Malang Kota," ujarnya.
Sementara itu, seorang warga City Side Residence, Fandiansyah (43) mengatakan bahwa aliran air sudah mulai mengecil sejak Minggu (3/4) dan kemudian akhirnya tidak mengalir. Gangguan aliran air di kawasan perumahan tersebut memang sering terjadi.
"Memang agak sering terjadi gangguan aliran air di sini dan terkadang tidak diinformasikan sehingga kami tidak bisa bersiap-siap untuk menampung air," ujarnya.
Menurutnya, kebutuhan air bersih merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Ia mengaku sejumlah aktivitas terganggu akibat gangguan aliran air bersih yang terjadi sejak beberapa hari tersebut.
Baca Juga: Wali Kota Malang Janjikan Bantuan Rp 3 Juta untuk Warga Terdampak Longsor
Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, ia bahkan harus mengambil dan menampung air dari rumah orang tuanya yang ada di kawasan Sulfat, Kota Malang. Hal itu dilakukan pada saat belum ada pasokan tangki-tangki air dari PDAM dan Polresta Malang Kota.
"Kebetulan orang tua saya ada di Sulfat, saya menumpang air. Jadi saya mengambil air dan membawanya pulang, saya tempatkan di galon-galon air," ujarnya.
Warga lainnya, Aimee Novianty menambahkan kesehariannya sebagai ibu rumah tangga terganggu akibat adanya gangguan aliran air bersih tersebut. Saat ini ia terpaksa harus menunggu pasokan dari tangki-tangki PDAM yang ada.
"Saya lebih baik menunggu tangki yang datang karena keluarga saya jauh," ujarnya.
Sementara itu, seorang karyawan Perumda Tugu Tirta pada Unit Pelayanan Tangki, Hengky Rimba mengatakan bahwa pihaknya saat ini terus melakukan panyaluran air bersih pada sejumlah wilayah terdampak gangguan aliran air.
Pada kawasan perumahan itu, lanjutnya, disiapkan dua unit tangki air dengan kapasitas total 9.000 liter. Jika kebutuhan masyarakat terdampak gangguan aliran air bersih tersebut lebih tinggi, maka tetap akan dilayani.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
- Surat Edaran Libur 18 Agustus 2025: Informasi Lengkap dan Terbaru
Pilihan
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
Terkini
-
KPR Subsidi BRI Tembus Rp13,79 Triliun: Jadi Penyalur Terbesar FLPP Nasional
-
Layanan Kustodian BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan FinanceAsia 2025
-
5 Dispenser Galon Bawah Terlaris: Ucapkan Selamat Tinggal pada Drama Angkat Galon!
-
Konsisten Terapkan GCG, BRI Ukir Prestasi di Level Internasional ACGS 2024
-
BRI Gandeng Indogrosir Perluas Akses Pembiayaan untuk Member Merah, Ada Kartu Debit Co-Branding